Brilio.net - Nama Bryan Domani tentu sudah nggak asing di dunia hiburan. Mengawali karier dari dunia tarik suara dengan bergabung di grup musik Super7, hingga Bryan mengepakkan sayapnya pada dunia seni peran tahun 2012 bertajuk Putih Abu-Abu.

Menjadi seorang aktor bagi Bryan Domani tentu tidaklah mudah. Banyak lika-liku perjalanan yang dilewati hingga bisa sesukses saat ini. Seperti baru-baru ini Bryan membagikan kisahnya saat awal-awal masuk di dunia seni peran.

Pria blasteran Jerman, Italia, Banjarmasin ini mengungkapkan baru mulai belajar bahasa Indonesia sejak tergabung dan awal mula berkarier menjadi boyband. Sehingga, pada saat Bryan masuk dalam dunia seni peran, ia kerap ditegur oleh sutradara saat proses akting karena Bryan belum lancar bahasa Indonesia.

"Aku pernah syuting sama satu director, wah itu binatang semua yang keluar dari mulutnya, diteriak-teriakin, dilempari rokok," ujar Bryan Domani, seperti dikutip brilio.net dari TikTok @deeyoungtiktok, Kamis (10/11).

Kisah Bryan Domani saat syuting © 2022 TikTok

foto: TikTok/@deeyoungtiktok

Lebih lanjut, Bryan juga menjelaskan permasalahannya pada awal terjun ke dunia seni peran. Ia mengungkapkan jika pernah diperlakukan kurang menyenangkan oleh director.

"Itu aku inget banget sambil joget-joget adegannya dan aku panjang-panjang. Dan aku kan bahasa Indonesianya belum jelas, jadi permasalahan artikulasi belum jelas,"

Pria 22 tahun ini juga mengungkapkan pada saat itu dirinya ingin menyerah. Bahkan Bryan sempat mengadu ke ayahnya jika ia sudah tak kuat lagi di dunia akting. Namun, ayahnya saat itu selalu memberinya semangat.

"Papah tuh selalu dukung, 'kalau kamu nggak mau ya silakan nggak usah tapi don't give up (jangan menyerah) hanya karena satu orang doang'. Show him you can do it (tunjukkan padanya kamu bisa melakukannya)," kata Bryan.

Kisah Bryan Domani saat syuting © 2022 TikTok

foto: TikTok/@deeyoungtiktok

Tak hanya itu, Bryan juga pernah diremehkan oleh sesama artis. Artis itu menyebut Bryan tak akan kuat bertahan lama di dunia akting.

"Lu kalau di dunia ini bisa lebih dari tiga tahun gue kasih tiga jempol nih. Sebelum take (dia bilang) 'nih orang mah nggak bisa akting, bule doang mukanya'," ujar Bryan.

Meski mengalami hal yang tak menyenangkan saat awal terjun ke dunia akting. Bryan justru kini bersyukur.

"Dulunya aku benci, tapi kan aku merasa itu yang buat aku sekarang. Dimana orang-orang mulai stres, aku kayak ah ya sudahlah santai, atau mungkin ditegur sedikit sedih, 'lu belum ngerasain apa yang aku rasain dulu'," ujar Bryan.

Tak hanya itu, Bryan mengaku bahwa saat ini jika sedang akting, ia merasa lebih siap atas apa yang harus dilakukan, dan merasa lebih kuat dengan sesuatu yang terjadi. Karena titik terburuk dalam hidup sudah ia telan mentah-mentah.

"Bukan aku lebih atau gimana, tapi i'm better (lebih baik). Jadi sekarang lebih siap apa yang ada," sambung Bryan.