Brilio.net - Sebuah isu baru-baru ini menghebohkan dunia maya. Kabar wanita bisa hamil gara-gara berenang menimbulkan banyak tanya di kepala netizen. Apalagi isu tersebut disampaikan Komisioner KPAI, Sitti Hikmawatty. Dia mengutarakan, wanita yang berenang di kolam yang sama dengan pria bisa berisiko hamil.

Tentu hal ini menimbulkan pro dan kontra apalagi dari bidang kesehatan. Berbagai respons muncul dari para netizen.

Ada yang langsung percaya, ada pula yang meragukan statement tersebut. Tak terkecuali Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi.

"Untung pelajaran biologi gak pernah bolos, biar gak gitu-gitu amat," dikutip brilio.net pada Senin (24/2) dari akun Twitter @kaesangp.

Cuitan singkat yang dibuat wirausaha muda itu lantas disukai 23.000 akun. Bahkan netizen juga berbondong-bondong memberikan respons dari cuitan Kaesang.

Mulai dari respons serius sampai yang receh bertebaran di akun Kaesang. Namun tentu saja, respons yang mengundang tawa menjadi perhatian banyak netizen.

"Untung aku masuk nya pas di materi reproduksi jadi paham," tulis @sisaktimandra.

"Aku pelajaran biologi ga pernah bolos, dengerin penjelasan terus, nyatet juga, tapi gini gini amat," ungkap @liquorch.

"Apalah dayaku yang anak ips gatau apa2 cuman bisa parno," respons @niiaakuuuu.

Cuitan Kaesang Pangarep © 2020 brilio.net

foto: liputan6.com

Isu kehamilan telah dibantah pihak Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dikutip brilio.net dari antaranews.com pada Senin (24/2), Ketua Biro Hukum dan Pembinaan Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) HN Nazar menyatakan, wanita tidak mungkin bisa hamil ketika berada di kolam renang bersama laki-laki.

"Kenyataannya tidak mungkin apalagi kolam renang yang airnya sendiri bukan air murni yang ada kaporit segala macam di dalamnya tidak mampu sperma itu bertahan," ujarnya.

Sitty Hikmawatty, pihak yang menyampaikan isu tersebut juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Ia mengungkapkan bahwa pertanyaannya tidak benar dan ia mencabut statement tersebut.

"Dengan ini saya mencabut statement tersebut. Saya memohon kepada semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lebih jauh atau malah memviralkannya," ujar Sitti melalui keterangan tertulis.