Brilio.net - Di era modern seperti sekarang, siapa pun dengan gampang eksis di dunia maya. Tapi jangan terlalu narsis ya? Kemajuan internet memang sejatinya bisa digunakan untuk hal-hal yang sangat bermanfaat, termasuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia.

Cara ini yang dilakukan Joshua Matulessy atau yang biasa disapa JFlow. Menurut dia, anak muda sekarang punya peluang besar untuk berkarya sekaligus memperkenalkan Indonesia ke pentas dunia.

Berkarya membawa nama Indonesia bisa lewat jalur seni kok

JFlow © 2016 brilio.net

foto: instagram @jflowrighthere

Jadi nggak ada lagi alasan anak muda sekarang tak mampu mengembangkan potensinya. Lewat berbagai keunikan dan keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia, anak muda bisa memanfaatkannya untuk mengembangkan potensi.


"Anak muda tidak lagi bisa beralasan nggak punya potensi. Cuma generasi milenial manja yang ngomong kayak gitu,” ujar JFlow kepada brilio.net beberapa waktu lalu.

Nyeruput kopi sambil nikmatin indahnya Danau Toba, tuh Indonesia kaya banget

JFlow © 2016 brilio.net

foto: instagram @jflowrighthere

Ia berkisah, dirinya sangat beruntung bisa tampil di berbagai negara di dunia karena keunikan budaya Indonesia. Menurutnya, anak muda nggak perlu malu berasal dari Indonesia yang punya dangdut, tarling (kesenian gitar suling), wedang jahe, dan berbagai hal unik lainnya yang tidak akan ditemui di belahan dunia mana saja.

"Dulu saya sempat salah jalan, berusaha mirip dengan orang dari luar sana. Saya melihat dunia Barat kok keren banget ya dan pingin seperti mereka. Tapi itu salah banget. Justru harus menjadi semakin Indonesia dan tetap mengemasnya agar dunia bisa menerima," tambah JFlow.

Bareng orang nomor satu nih. Apa sih yang lucu? sampai ngakak gitu

JFlow © 2016 brilio.net

foto: instagram @jflowrighthere

Selain itu, cara memperkenalkan Indonesia ke pentas dunia bisa membawa bendera negara seperti dilakukan para atlet yang bertarung di pentas internasional. Saat mereka menang dan bendera Indonesia berkibar, banyak orang melihat Indonesia.

Di samping itu bisa juga dengan cara terbuka, yaitu dalam event-event dunia yang tidak membawa nama negara. Hal ini dicontohkan Joe Alexander atau Joe Taslim. Mereka tidak membawa bendera atau memakai baju batik dimana-mana atau memikul patung Garuda, tapi orang tahu bahwa mereka dari Indonesia.

"Saat mereka berkarya dan mencapai suatu capaian orang akan bertanya, 'kamu dari mana?' Orang akhirnya tahu mereka dari Indonesia. Joe Taslim malah menyebutkan kata-kata Indonesia di tengah film The Fast and the Furious, itu kan gila,” katanya.

Nggak pernah malu jadi orang Indonesia

JFlow © 2016 brilio.net

foto: instagram @jflowrighthere

Sementara, JFlow mengaku beruntung punya kesempatan membawa nama Indonesia. Dia pernah tampil mengisi acara Indonesia Hype di Museumsuferfest Frankfurt, Jerman, pada akhir Agustus 2015. Saat itu dia menampilkan kesenian Indonesia yang seru, muda dan kekinian. Dalam acara yang merupakan bagian dari Frankfurt Book Fair 2015 ini, JFlow bersama tokoh lainnya main dengan atribut Indonesia. Dia juga pernah tampil di Amerika dan Eropa secara pribadi tanpa membawa atribut Indonesia.

"Tapi saat di pangung saya ngomong. Terima kasih kepada New York, terima kasih Los Angeles, sudah datang. Saya senang berada di sini. Nama saya JFlow dan saya dari Indonesia. Dan itu bikin orang bertanya. Ada ya musisi seperti ini di Indonesia. Bahkan ada orang yang tanya Indonesia itu kayak apa sih," cerita JFlow.

Indonesia tulen

JFlow © 2016 brilio.net

foto: instagram @jflowrighthere

"Saat orang bertanya tentang Indonesia dan harus dijawab dengan singkat. Saya akan katakan jika Indonesia adalah negara yang saking kayanya bikin kamu bingung dan saya bingung. Karena tidak mudah menjelaskan Indonesia. Berbeda dengan Jepang misalnya, orang mereka bisa mengatakan negara mereka adalah dekat dengan teknologi, makanannya sushi dan bajunya kimono. Coba kalau orang diminta menyebutkan kuliner dan busana Indonesia, pasti butuh waktu lama karena banyak dan kaya," pungkas JFlow.

Setuju, Indonesia memang negara yang kaya kan?