Baru-baru ini, musisi yang dikenal dengan nama Is Pusakata, atau Mohammad Istiqamah Djamad, mengalami kejadian yang tidak mengenakkan saat menonton pertandingan semifinal Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan Arsenal di Parc des Princes, Paris, Prancis. Is yang merupakan penggemar setia Arsenal, mengaku diusir oleh petugas stadion hanya karena mengenakan jaket tim kesayangannya.
"Karena aku fans Arsenal, aku diusir dari PSG stadium oleh semua petugas PSG," kata Is dalam unggahannya di Instagram.
Kecewa dengan perlakuan tersebut, Is merasa tindakan petugas sangat tidak adil. Ia bahkan menunjukkan bukti tiket resmi yang dibelinya melalui situs PSG, menegaskan bahwa tiketnya dianggap tidak valid oleh petugas.
"Di luar soal faktor keamanan atau apapun dari peristiwa pengusiran yang saya alami semalam, tiket official ini tidak dianggap oleh petugas di stadion semalam," tulis Is dalam postingan lainnya.
Lebih parah lagi, tiketnya dianggap palsu oleh salah satu petugas, dan ia mengalami perlakuan kasar saat ditarik keluar dari stadion.
"Kalau itu dilakukan sesama pendukung tidak apalah, masih saya maklumi. Namun, dilakukan oleh petugas dan usher, apakah wajar dan bisa ditolerir?" tulisnya dengan nada penuh tanya.
PSG berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1, melaju ke babak final untuk menghadapi Inter Milan yang juga sukses menundukkan Barcelona di semifinal.
Is Pusakata tidak ingin memperpanjang masalah. Ia datang ke Paris bukan hanya untuk menonton pertandingan, tetapi juga untuk menggelar tur musik di beberapa negara Eropa. Tur ini bertajuk "Pusakata Jelajah Eropa 2025" dan dimulai pada awal Mei 2025, mencakup beberapa kota seperti Hamburg, Almere, Paris, Bulle, dan Praha.
"Selain memperkenalkan karya-karya pada lingkungan yang lebih luas dan beragam, tur Pusakata kali ini juga sebagai ajang pelepas rindu bagi warga Indonesia pendengar setia Pusakata yang tinggal di Eropa," jelas Is.
Is Pusakata mulai dikenal luas berkat lagu "Akad" yang diciptakannya saat masih tergabung dalam grup Payung Teduh. Lagu ini bahkan diadaptasi menjadi film drama yang sukses. Dalam proses pembuatan versi baru lagu "Akad", Is menghadapi banyak tantangan, termasuk bagaimana mengemas musik dan memainkan semua instrumen sendirian di masa pandemi.
Film "Akad" sendiri adalah drama percintaan yang terinspirasi dari lagu tersebut, menceritakan kisah seorang wanita mandiri yang berjuang melawan desakan untuk menikah. Dengan latar belakang yang kuat dan cerita yang menyentuh, film ini berhasil menarik perhatian banyak penonton.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- 5 Kontroversi Yuke Sampurna bassist Dewa 19, terbaru terseret kasus tabrak anak kecil
- Bimbim Slank ungkap keinginan terakhir Bunda Iffet yang sederhana tapi mengharukan
- Momen haru Bimbim Slank saat melepas Bunda Iffet ke peristirahatan terakhir
- Kehilangan ibu sekaligus manajer band terbaik, ini 9 potret kenangan Bimbim Slank bersama Bunda Iffet
- Rayen Pono laporkan Ahmad Dhani ke MKD DPR terkait penghinaan marga Pono