Abidzar Al-Ghifari baru-baru ini mengungkapkan pandangannya mengenai komentar netizen terkait perannya dalam film A Business Proposal. Film ini merupakan remake dari webtoon yang populer dan sebelumnya sudah diadaptasi menjadi drama Korea. Dalam sebuah wawancara, Abidzar mengaku bahwa ia cukup aktif membaca komentar warganet, termasuk yang negatif. "Sudah baca, baca semua. Kayaknya gue yang paling aktif untuk baca komen deh," ujarnya dengan nada santai saat ditanya tentang respons netizen terhadap perannya, seperti yang dilansir dari TikTok zloomyx pada Senin (3/2/2025).

Meski demikian, Abidzar menegaskan bahwa komentar negatif tersebut tidak memengaruhi dirinya. "Ngapain juga diingat-ingat. Mereka juga enggak bakal diundang nanti premiere," tambahnya dengan nada yang sangat santai. Ia juga menjelaskan bahwa alasan menerima peran dalam film ini adalah untuk belajar lebih banyak dari karakter yang diperankannya.

"Gue ambil peran ini karena gue pengin belajar sama karakter ini. Bukan karena gue sudah paham dari jauh-jauh. Cuma karena memang gue pengin tahu dan ditawari juga, casting juga, ya kenapa enggak," ungkap Abidzar. Meskipun ia membintangi film tersebut, ia mengaku tidak membaca versi webtoon dari A Business Proposal maupun menonton drama Korea-nya. Abidzar ingin menciptakan karakter versi sendiri yang berbeda dari yang sudah ada.

Sementara itu, rekan sesama pemain, Ariel Tatum, juga mengungkapkan keraguannya sebelum menerima tawaran bermain di film ini. "Jadi jujur, di awal agak sedikit ada keraguan karena aku belum pernah memperankan karakter yang sudah ada cukup jelas gitu. Dan sudah ada versi serial Koreanya juga yang banyak sekali fans-nya gitu," ujar Ariel.

Namun, pernyataan Abidzar ini kembali memicu reaksi negatif dari warganet. Banyak yang mengkritik kemampuan public speaking-nya. Salah satu warganet menulis, "Jelek bgttt public speakingnya bener bener jelekkkk plissss lo tuh dibayar ph buat main film tapi kenapa blunder mulu seolah-olah lo ga perlu penonton." Komentar lain menambahkan, "Dia bener-bener mo matiin filmnya sedih bgt kasian yang udah kerja keras kru nya dan rekan2nya yang lain."