Perceraian Bedu dan Irma Kartika kini memasuki tahap hukum di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Keduanya memutuskan untuk bercerai setelah menyadari bahwa visi dan misi mereka dalam membina rumah tangga sudah tidak sejalan.

Walaupun proses perceraian sedang berlangsung, Bedu menunjukkan komitmennya untuk memastikan kesejahteraan istri dan anak-anaknya. Dengan tulus, ia menyerahkan semua aset berharga, termasuk rumah dan mobil, kepada Irma.

"Harta gana-gini apaan? Cuma rumah sama mobil doang, sudah kita kasih ke istri," ungkap Bedu dengan nada santai setelah sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (30/9).

"Sudah semua ke istri. Saya cuma dikasih ATM kosong," tambahnya sambil tertawa kecil.

Meski tidak lagi tinggal serumah, Bedu tetap menjalankan tanggung jawabnya sebagai ayah dan suami. Ia mengaku masih rutin memenuhi kebutuhan rumah tangga, termasuk membayar tagihan listrik.

"Walaupun saya sudah tidak serumah, ya saya masih ngisi token listrik yang di rumah," jelas Bedu.

Bedu juga menambahkan bahwa ia masih berkomunikasi dengan baik dengan Irma, meskipun percakapan mereka terbatas pada urusan teknis sehari-hari di rumah.

"Masih telepon-teleponan. Ya kayak tadi barusan telepon, 'Ini gimana nyalain?' Di rumah listrik ada dua, ada yang pascabayar sama yang token. Ada buat kantor satu. Jadi dia suka nanyain, 'Gimana cara isi tokennya nih?' Ya sudah saya kasih tahu," jelasnya.

Dalam hal hak asuh anak, Bedu dan Irma sepakat untuk tidak mempermasalahkan. Mereka berkomitmen untuk menjadi orang tua yang utuh bagi anak-anak mereka, memberikan kasih sayang dan pendidikan bersama-sama hingga dewasa.

"Hak asuh anak kita bikin enak sajalah. Kita sama-sama, membesarkan, mendidik, merawat, memberikan kasih sayang tanpa berkurang sedikit pun," tutup Bedu.