Artis Chika Jessica mengungkapkan kemarahannya setelah keponakannya menjadi korban salah pukul oleh polisi di tengah demonstrasi yang berlangsung di Bandung. Kejadian ini terjadi saat keponakannya baru pulang kerja dari toko dan sedang menikmati jajanan tahu bulat.

Menurut penjelasan Chika, keponakannya yang sedang berdiri dekat gerobak tahu bulat tiba-tiba diseret ke jalanan dan dipukuli oleh aparat. Situasi di Bandung saat itu memang sedang tidak kondusif, dan Chika merasa sangat prihatin dengan apa yang terjadi.

Melalui Instagram Stories pada Selasa (2/9/2025), Chika Jessica membagikan kronologi kejadian dan kondisi terkini keponakannya yang menjadi korban salah sasaran. "Semalam di Bandung, keponakan saya menjadi korban pemukulan oleh polisi yang sedang mengejar pendemo dan memukul secara acak," ungkapnya.

Chika menjelaskan bahwa keponakannya baru saja pulang kerja dan sedang beristirahat sambil jajan. Teman-teman keponakannya bahkan sudah berteriak kepada polisi bahwa dia bukan pendemo, melainkan seorang karyawan yang baru pulang kerja.

Ironisnya, teman-teman keponakannya juga ikut menjadi korban. Chika menyatakan bahwa mereka malah mendapatkan "hadiah" berupa hantaman pentungan polisi.

"Tapi temannya malah ikut kena hantaman pentungan polisi juga. Dalam keadaan yang tidak kondusif seperti ini, pasti banyak oknum yang mengatasnamakan pendemo padahal mereka adalah perusuh. Tapi tolong, pak polisi, jangan salah sasaran dong," tambahnya.

Chika Jessica juga mengingatkan bahwa nyawa tidak bisa diganti. Ia menekankan bahwa tidak ada barang mewah yang sebanding dengan nyawa dan rakyat Indonesia tidak pantas mendapatkan perlakuan kasar seperti ini. Keponakannya hanyalah seorang pekerja yang ingin pulang dengan aman.

"Nyawa gak bisa diganti. Kami tidak pantas mendapat perlakuan kasar seperti ini. Keponakan saya langsung trauma dan hari ini kami pihak keluarga tidak mengizinkan dia untuk bekerja karena badannya pun sakit akibat diseret, dan kepalanya memar," tulisnya dengan penuh emosi.