Brilio.net - Presenter Deddy Corbuzier belakangan menjadi sorotan publik lantaran keputusannya untuk menjadi mualaf. Deddy Corbuzier resmi menjadi seorang muslim usai mengucap kalimat syahadat dibimbing Gus Miftah di Yogyakarta pada 21 Juni 2019 lalu. Membuat keputusan untuk berpindah keyakinan bukanlah suatu yang mudah bagi kekasih Sabrina Chairunnisa ini.

Secara tak langsung, Deddy harus siap dengan komentar atau pandangan orang sekitar, termasuk dari keluarga. Namun Deddy siap menerima pandangan orang terhadap keputusannya. Usai resmi menjadi seorang mualaf, berbagai komentarpun datang kepada presenter berkepala plontos ini. Banyak komentar positif yang diterimanya, namun tak sedikit juga yang berkomentar negatif.

Melalui kanal YouTubenya, Deddy Corbuzier pun menjawab segala tudingan hingga berbagai komentar yang diterimanya usai mualaf. Tak hanya itu, Deddy juga membeberkan alasan dan perjalanan mualafnya yang tidak sebentar.

Dilansir brilio.net pada Rabu (26/6), Deddy Corbuzier mengaku banyak orang yang berpendapat bahwa dirinya mualaf karena akan menikahi Sabrina Chairunnisa. Kendati demikian, ayah satu anak ini menampik tudingan tersebut. Deddy Corbuzier mengatakan bahwa dirinya menjadi mualaf bukan karena wanita.

"Saya pindah bukan karena wanita, bukan karena ingin menikah, itu yang harus anda ingat," tutur Deddy. "Saya sempat bikin video dengan Gus Miftah, kalau saya pindah agama karena wanita, saya cemen banget."

Deddy Corbuzier juga menjelaskan perjalanannya menjadi seorang mualaf. Ia mengaku telah belajar macam-macam agama sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.

"Jangan mengecilkan seseorang yang belajar agama. Saya belajar macam-macam agama. Saya mencari macam-macam agama. Saya lahir Katolik, karena dibesarkan jadi agama warisan. Dan saya bahagia dapat memilih agama yang bukan agama warisan tanpa mengecilkan agama manapun," terang Deddy Corbuzier.

"Buat saya pribadi semua agama baik," lanjutnya.

Deddy Corbuzier juga menegaskan bahwa dirinya menjadi seorang mualaf karena panggilan hati dan dari proses belajar dengan orang yang tepat. "Saya belajar banyak, pastinya dengan orang-orang yang tepat. Karena kalau belajar dengan orang yang salah, nanti jatuhnya salah. Saya belajar dari orang-orang yang tepat, yang tidak menakut-nakuti saya akan agama tersebut, and that's beautiful," ungkap Deddy.