Bocah teman duet Geofanny di lagu Menabung kini pilih jadi account manager, begini 11 transformasinya

Brilio.net - Era 90-an dikenal sebagai masa keemasan lagu anak-anak. Pada periode ini, banyak lagu anak dirilis dengan melodi sederhana serta lirik yang mudah diingat. Tak hanya lagunya yang populer, sosok penyanyi cilik yang membawakannya pun turut membekas dalam ingatan.

Salah satu yang menonjol adalah Geofanny Tambunan, yang namanya melambung setelah menyanyikan lagu berjudul Menabung. Lagu karya Titiek Puspa ini juga dinyanyikan secara duet bersama seorang penyanyi cilik lainnya yang tak kalah mencuri perhatian.

Setelah cukup lama tak muncul di layar kaca, penyanyi cilik tersebut kini diketahui telah menikah dan memiliki anak. Seiring dengan perubahan dalam kehidupan pribadinya, keputusan untuk vakum dari dunia hiburan pun diambil, dan kini beralih meniti karier sebagai seorang account manager.

Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (14/4), transformasi bocah duet bareng Geofanny.

1. Bagi para generasi 90-an, tentunya sudah tak asing lagi dengan lagu bertajuk Menabung yang dipopulerkan Geofanny Tambunan. Di lagu tersebut, Geofanny duet dengan aktris cilik berambut panjang. Ingat nggak nih siapa?

foto: kapanlagi.com

2. Yap, ia adalah Saskia Anggun Chairunnisa, tandem Geofanny sekaligus pelantun tembang Menabung.

foto: istimewa

3. Bertahun-tahun menghilang dari dunia hiburan, perempuan kelahiran Jakarta 13 November 1989 ini muncul dengan imej baru.

foto: Twitter/@saskimchii

4. Masih di dunia tarik suara, Saskia berkarier di industri musik dengan aliran rock.

foto: kapanlagi.com

5. Kariernya di industri musik kian melejit lewat lagu yang berjudul 'Kau Masih Disana'.

foto: kapanlagi.com

6. Nggak hanya bernyanyi, wanita kelahiran Jakarta ini juga menciptakan lagu berjudul Forever, 34 Jam, Forever, Tak Ada Telpon, Ceritaku, Kuingin Kau Tau, Getar Cinta, Gede Rasa, Mati Aku, Melangkah Lagi, dan Kau Masih Disana.

foto: Twitter/@saskimchii

7. Sayangnya, eksistensi Saskia di dunia musik nggak bertahan lama. Ia memutuskan untuk vakum dan memilih berkarier di bidang lain.

foto: Twitter/@saskimchii

8. Terkait kisah asmaranya, Saskia kini diketahui tak lagi sendiri. Ia dipersunting pujaan hatinya beberapa tahun yang lalu.

foto: Twitter/@saskimchii

9. Ia pun kini sudah berubah status menjadi ibu. Begini potret Saskia yang memamerkan baby bump.

foto: Twitter/@saskimchii

10. Dulu imut-imut, kini Saskia tampil menawan dengan riasan makeup flawless dan rambut panjang yang dibiarkan tergerai.

foto: Twitter/@saskimchii

11. Diketahui, lulusan Public Relations, London School Of Public Relations menjabat sebagai Account Manager di GTN Data Center, di sebuah perusahaan ternama di Indonesia.

foto: Twitter/@saskimchii

Dulu tenar jadi penyanyi cilik, kini Geofanny pilih berkarier seniman.

Memulai karier sebagai penyanyi cilik dengan suara khas, Geofanny Tambunan mengalami perubahan besar dalam perjalanan hidupnya. Meskipun sempat meraih popularitas sejak usia muda, jalur sebagai penyanyi tidak terus dilanjutkan hingga dewasa.

Saat ini, Geofanny menetap di Bali dan memilih untuk mendalami dunia seni lukis. Bidang ini dianggap sebagai panggilan hati yang memberikan makna lebih dalam. Meskipun dunia tarik suara pernah menghadirkan kebahagiaan, seni lukis memberikan rasa keterikatan yang lebih kuat dan menjadi jalan ekspresi yang kini dijalani sepenuh hati.

Peralihan profesi yang dilakukan Geofanny mencerminkan komitmen kuat dalam menggali potensi diri di bidang seni, sebuah bidang yang memberikan rasa nyaman dan semangat baru. Fokus pada dunia seni lukis menjadi jalan yang dipilih untuk mengekspresikan kreativitas secara lebih mendalam.

Saat ini, Geofanny aktif menciptakan karya-karya lukis dan tengah merancang pameran sebagai langkah untuk memperkenalkan hasil karyanya ke publik. Beberapa lukisan telah berhasil menarik minat kolektor dan terjual dengan nilai yang cukup tinggi, menunjukkan keseriusan dalam menekuni dunia seni.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kariernya, sebuah wadah khusus juga dibentuk untuk menyelenggarakan pameran lukisan. Beberapa karya bertema surealis dan pop berhasil terjual hingga mencapai harga Rp10 juta per lukisan, menandai pencapaian penting dalam perjalanan barunya sebagai seniman.