Brilio.net - Banyak selebriti yang memulai langkah di dunia hiburan sebagai bintang iklan televisi. Hal yang sama dialami oleh bocah berpipi chubby yang muncul dalam iklan telekomunikasi pada tahun 1995. Siapa sangka, penampilan singkat dalam iklan tersebut justru menjadi pintu awal menuju kesuksesan di industri hiburan.

Kini, sosok tersebut telah berada di jajaran pesinetron ternama. Namanya melejit lewat peran dalam sinetron Cinta Fitri, di mana ia beradu akting dengan Shireen Sungkar. Karakter antagonis yang dibawakan berhasil memancing emosi penonton dan meninggalkan kesan kuat.

Dulu tampil menggemaskan dengan pipi bulat, kini penampilannya semakin menawan. Tak hanya dikenal karena bakat dan pencapaian di dunia seni peran, wajah awet muda di usia 38 tahun juga membuatnya semakin dikagumi.

Nggak percaya? Intip deretan potret terbarunya, seperti dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (22/4).

1. Ingat nggak nih dengan iklan telekomunikasi yang tayang 1995 silam? Tak menyangka, bocah yang bermain sepatu roda ini telah menjadi salah satu aktris top Tanah Air.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@pariwaraidn

2. Yap, ia adalah Dinda Kanyadewi. Hampir dua dekade berkarier sebagai aktris, nama Dinda tak asing lagi bagi penikmat sinetron.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@dindakanyaa

3. Mengawali kariernya sebagai model, nama Dinda semakin bersinar berkat perannya dalam serial Cinta Fitri.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@dindakanyaa

4. Totalitasnya dalam berperan berhasil membuat Dinda meraih penghargaan SCTV Awards tahun 2009 dan 2010 kategori Aktris Pemeran Pendamping Paling Ngetop.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@dindakanyaa

5. Sejak itu, aktris kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur ini wara-wiri di berbagai televisi. Dalam setiap perannya, Dinda ikonik dengan tokoh antagonis.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@dindakanyaa

6. Berbeda dengan di sinetron yang berperan jahat dengan penampilan classy, di keseharian Dinda tampak kasual padukan sweater dan kulot.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@dindakanyaa

 

7. Nah, kalau ini kebersamaan Dinda Kanyadewi dengan Aqeela Calista, lawan mainnya di sinetron Cinta Setelah Cinta.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@aqeelacalista

8. Meski disibukkan dengan kegiatan syuting Samudra Cinta, ternyata Dinda tetap menyempatkan waktu untuk menekuni hobinya bermain sepatu roda.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@dindakanyaa

9. Kegemaran Dinda terkait sepatu roda ini rupanya nggak berbeda jauh dengan di iklan yang tayang beberapa tahun silam.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@dindakanyaa

10. Biasa tampil dengan makeup bold di sinetron, di keseharian Dinda tampak sederhana tanpa pulasan makeup.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@dindakanyaa

11. Kendati demikian, pesona aktris 36 tahun ini seakan tak pudar. Senyum manisnya bikin hati terpikat.

bocah di iklan telekomunikasi © instagram

foto: Instagram/@dindakanyaa

 

Terkenal judes sering jadi peran antagonis, Dinda Kanyadewi ingin ubah image.

Wajah Dinda Kanyadewi sudah lama menjadi bagian dari layar kaca Indonesia. Perannya sebagai Mischa dalam sinetron Cinta Fitri begitu ikonik dan melekat kuat di ingatan penonton.

Karakter antagonis yang dibawakan membuat sosok Dinda sering kali dianggap "jahat", meskipun hal tersebut hanyalah bagian dari peran akting. Meski demikian, aktris berusia 38 tahun itu tidak terlalu memedulikan anggapan tersebut dan tidak merasa perlu untuk memaksakan perubahan pandangan publik terhadap dirinya.

Saat ini, fokus utamanya adalah menyebarkan energi positif dan membawakan karakter yang lebih hangat. Apalagi, peran antagonis yang sempat melekat itu sudah menjadi bagian dari masa lalu. Belum lama ini, Dinda Kanyadewi terlibat dalam proyek film horor berjudul Dasim. Berbeda dari peran sebelumnya, kali ini ia memerankan karakter yang cenderung protagonis.