Pada mulanya, Komeng hanya menjadi salah satu tukang bantu dekorasi panggung di kalangan teman-teman pelawaknya. Namun, berkat pembawaannya yang jenaka dan kocak natural, lama-kelamaan Komeng menemukan celah untuk bergabung dengan grup lawak.

Satu grup yang pernah menjadi rumah bagi Komeng adalah Diamor. Kala itu, dia bersama Rudi Sipit, Mamok, Hendrik, dan Kokok, sering mengisi acara gereja. Dalam grup itu Komeng dijadikan anak bawang karena berusia paling muda.

Bocah dulunya tukang dekorasi © Instagram

foto: Instagram/@komeng.fc

Di luar melawak, Komeng pernah menjadi penyiar radio SK Jakarta dari 1993 sampai 1996. Berbagai macam acara lawak pernah dibintanginya, dari Spontan, Asep Show, sampai Meng Dot Kom.

Komeng akhirnya berhasil menemukan kesuksesan di berbagai saluran televisi lokal semenjak awal 2000-an. Namanya semakin terkenal saat membawakan program Spontan yang pernah ditayangkan di SCTV sejak 1996 hingga 2003. Dari acara tersebut, pria yang lahir 25 Agustus 1970 itu lekat dengan kata 'Uhuy'.

Bocah dulunya tukang dekorasi © Instagram

foto: Instagram/@komeng.original

Meskipun sudah berpuluh-puluh tahun berkecimpung dalam dunia hiburan, namanya tetap eksis menghiasi layar kaca. Bahkan diketahui Komeng bisa mendapat bayaran sebesar Rp 40-Rp 45 juta per satu episode dengan total kekayaannya ditaksir mencapai Rp 20 miliar.