Baim Wong baru-baru ini memberikan tanggapan terkait tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang ditujukan kepadanya. Isu ini semakin hangat setelah video kedua anaknya yang terlihat ketakutan saat dimarahi oleh Baim menjadi viral. Dalam pernyataannya, Baim merasa bingung dengan tuduhan tersebut, mengingat ia selalu mengajarkan anak-anaknya untuk menghormati dan takut kepada ibu mereka, bukan sebaliknya.

"Saya dibilang KDRT, saya membesarkan anak supaya takut sama ibunya. Saya bingung kadang," ungkap Baim Wong di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Rabu (12/3).

Awalnya, Baim enggan menanggapi berbagai tuduhan yang beredar. Namun, ketika hal tersebut mulai menyeret anak-anaknya, ia merasa perlu untuk berbicara. "Kalau menyangkut saya nggak apa-apa, tapi kalau menyangkut anak saya akan bilang, saya tidak pernah sejahat itu," tegasnya.

Baim juga menegaskan bahwa ia siap membuktikan bahwa tuduhan terhadapnya tidak benar. Ia bahkan menuduh Paula Verhoeven, mantan istrinya, bersikap manipulatif dalam kasus ini, terutama terkait klaim bahwa ia melarang anak-anak bertemu dengan ibunya.

"Saya akan buktikan dan saya akan kasih ke kalian buktinya. Kenapa? Dia manipulatif semuanya dengan bilang itu," tambah Baim.

Dalam proses perceraian yang masih berlangsung, Baim mempertimbangkan untuk membuka jalannya sidang kepada publik. Ia percaya bahwa dengan begitu, masyarakat bisa menilai siapa yang sebenarnya berada di pihak yang benar.

"Nggak apa-apa deh kalau saya yang kena. Tapi ketika mulai membicarakan cara saya membesarkan anak, yang dia bilang saya mengajarkan anak saya buat benci ibunya, ya nggak mungkin," jelas Baim.

Sidang berikutnya dijadwalkan pada 21 Maret 2025, di mana majelis akan mendatangi kediaman Baim untuk membuktikan beberapa materi persidangan.