Sepekan lebih telah berlalu sejak penyanyi senior Titiek Puspa berpulang. Meski waktu telah berlalu, rasa sedih masih membayangi hati Inul Daratista, yang memiliki ikatan emosional yang kuat dengan mendiang.

Inul mengaku merasakan kehilangan yang mendalam atas kepergian Titiek Puspa. Walaupun ia telah berjanji kepada keluarga untuk tidak terlarut dalam kesedihan, perasaannya tetap sulit untuk diabaikan.

"Aku udah janji sama pihak keluarga, kita nggak usah nangis-nangis lagi, daripada nanti kamu sakit mata, katanya gitu. Yang penting doa aja. Eyang juga nggak mau terlalu berlarut-larut gitu," ungkap Inul Daratista di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, baru-baru ini, sebagaimana dikutip brilio.net dari Liputan6.

"Ya udah, aku berusaha untuk tidak menangis, tapi sedih lah gitu," tambahnya.

Bagi Inul, kepergian Titiek Puspa terasa seperti kehilangan orang tua sendiri. Ia bahkan sering mengunjungi makam saat rasa sedih itu tak tertahankan lagi.

"Kalau aku lagi pingin sedih, paling aku ke makam aja sebentar gitu, karena kayak orang tua sendiri gitu. Ih jadi sedih lagi, kan maunya nggak nangis," ujarnya.

Anggap Titiek Puspa orang tua sendiri, ini cara Inul Daratista obati rasa sedih

Titiek Puspa/foto: Liputan6.com/Faizal Fanani

Inul juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, ia belum pernah didatangi oleh almarhumah dalam mimpi. Namun, ia merasakan kehadiran Titiek Puspa melalui aroma melati yang tiba-tiba muncul di rumahnya.

"Sempat beberapa waktu habis ke pemakaman, kan aku pulang, jadi hawa melati itu kan di rumah Eyang suka bau melati ya. Kebetulan aku udah suntuk, habis nangis gitu, ngapain ya di rumah. Ya udah bikin roti aja, serumah bikin roti. Tapi di sekeliling aku bau melati, jadi di rumah Eyang, bau melati," kenang Inul.

Inul menegaskan bahwa ia tidak akan pernah melupakan semua yang telah diberikan oleh Titiek Puspa dalam hidupnya. Ia berjanji untuk selalu mendoakan almarhumah di setiap kesempatan.

"Jujur aja enggak akan pernah lupa dengan segala yang udah Eyang berikan kepada Inul. Hari ini adalah hari di mana kita semua mendoakan Eyang, tapi bukan hari ini aja," tutup Inul Daratista.