7 Fakta Izzat Assegaf anak Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf, pilih karier berbeda dari orang tua

Brilio.net - Najwa Shihab dikenal sebagai jurnalis senior dan sosok perempuan inspiratif Indonesia. Meski begitu, kehidupan pribadi sang jurnalis tak pernah benar-benar tersorot media.

Salah satunya soal anak semata wayangnya, Izzat Assegaf, yang jarang terekspos publik. Meski berasal dari keluarga tenar, Izzat justru tumbuh jadi pribadi yang low-profile.

Karier dan kehidupan Izzat terbilang jauh dari profesi sang ibu dan ayah. Ia memilih menapaki jalan profesionalnya sendiri, terutama di bidang komunikasi strategis.

Izzat Assegaf justru membuktikan bahwa ia bisa membangun jalannya sendiri. Lewat pilihan pendidikan dan karier yang ia tempuh, ia menunjukkan kemandirian serta visi yang jelas terhadap masa depannya.

Berikut brilio.net himpun fakta Izzat Assegaf dari berbagai sumber pada Kamis (22/5).

1. Lahir pada 2001, anak sulung sekaligus satu-satunya.

foto: Instagram/@izzatassegaf

Izzat Assegaf merupakan anak pertama Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief Assegaf yang lahir pada 9 Februari 2001. Saat ini usianya menginjak 24 tahun.

Namun sebenarnya, Izzat bukan satu-satunya anak yang pernah dilahirkan Najwa. Ia memiliki seorang adik perempuan bernama Namiya yang meninggal dunia setelah empat jam dilahirkan.

2. Pilih hidup low-profile meski dari keluarga publik.

foto: Instagram/@izzatassegaf

Berbeda dengan ibunya yang sering tampil di layar kaca, Izzat memilih jalur lebih tenang dan tidak banyak diekspos media. Ia lebih dikenal lewat aktivitasnya di dunia profesional.

Meski begitu, ia tetap aktif di media sosial dan punya puluhan ribu pengikut di Instagram. Izzat juga kerap membagikan potret kebersamaannya dengan sang ibu di berbagai momen.

3. Menempuh pendidikan politik di Inggris.

foto: Instagram/@izzatassegaf

Soal pendidikan, Izzat menimba ilmu di luar negeri dengan jurusan politik sebagai pilihannya. Ia sempat belajar di University of Essex selama satu tahun dari 2019 hingga 2020.

Kemudian ia melanjutkan studi dan meraih gelar Bachelor of Arts dari University of Westminster. Pilihan jurusan ini memberikan sudut pandang berbeda yang ia terapkan di kariernya sekarang.

4. Aktif magang di berbagai lembaga ternama.

foto: Instagram/@izzatassegaf

Sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja, Izzat sudah lebih dulu menjajal berbagai pengalaman magang. Ia tercatat pernah magang sebagai peneliti di WWF Indonesia.

Selain itu, ia juga menjalani internship serupa di Universitas Westminster dan DPR RI. Pengalaman-pengalaman ini memperkaya wawasannya dalam bidang riset dan komunikasi.

5. Sempat terlibat dalam brand campaign Indosat.

foto: Instagram/@izzatassegaf

Tak cuma di sektor riset, Izzat juga pernah mendalami bidang brand dan kampanye komunikasi. Ia sempat magang sebagai staf kampanye serta manajemen dan strategi merek di Indosat.

Pengalaman tersebut memperkuat ketertarikannya di bidang komunikasi strategis. Inilah yang kemudian membentuk pijakan awal karier profesionalnya.

6. Kini bekerja di perusahaan telekomunikasi besar.

foto: Instagram/@izzatassegaf

Saat ini, Izzat berkarier sebagai staf komunikasi merek di IM3, bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison. Tugas utamanya adalah merancang narasi yang bisa memperkuat citra merek dan menjangkau audiens agar lebih efektif.

Dalam deskripsi LinkedIn-nya, ia menyebut bahwa latar belakang studinya di bidang politik memberinya sudut pandang unik dalam membangun strategi komunikasi. Ia memadukan ketertarikan pada dunia politik dengan kemampuannya dalam membentuk identitas brand melalui pendekatan yang strategis.

7. Dekat dengan keluarga dan sering quality time.

foto: Instagram/@izzatassegaf

Di tengah kesibukannya, Izzat tetap menjaga hubungan erat dengan keluarganya, terutama sang ibu. Beberapa momen kebersamaan mereka terlihat dari unggahan media sosial saat menghadiri acara bersama atau menikmati waktu santai.

Najwa Shihab pernah mengungkapkan bahwa dirinya selalu berusaha melibatkan anak dalam berbagai aspek kehidupannya. Ia menjadikan Izzat sebagai teman berbagi cerita di berbagai situasi, agar sang anak merasa punya peran dan tidak terpinggirkan dalam kehidupan orang tuanya.