Brilio.net - Belakangan, nama Maudy Ayunda ramai diperbincangkan publik. Tak pernah mengumbar hubungan asmara dengan kekasih, tepat di tanggal cantik pada (22/5), Maudy membagikan kabar bahagia. Dalam balutan busana pengantin Jawa, Maudy telah dipersunting oleh pria pujaan hatinya.

Sempat membuat penasaran akan sosok sang suami, rupanya pria yang berhasil mendapatkan hati Maudy bernama Jesse Choi. Meski tak memberikan informasi mengenai sang suami, hal ini diketahui dari unggahan Mira Lesmana yang memperlihatkan potret undangan pernikahan Maudy Ayunda. Dari unggahan tersebut terungkap nama lengkap sang suami yang merupakan pria kelahiran Korea.

Dari beberapa informasi yang didapat dari akun Medium Jesse, ia sempat menceritakan momen perkenalannya dengan Maudy. Disebutkan, ia dan Maudy bertemu suami saat sedang mengenyam pendidikan di Stanford University. Mereka pun telah menjalin hubungan pacaran sejak lama dan akhirnya memutuskan untuk menikah.

Yuk, simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (23/5), fakta menarik terkait Jesse Choi suami Maudy Ayunda.

 

 

1. Lahir di Korea.

<img style=

foto: Instagram/@maudyayunda

 

Dilansir dari halaman LinkedIn-nya, Jesse Choi merupakan pria kelahiran Korea. Ia kemudian pindah dan tumbuh besar di Amerika Serikat. Sejak masa sekolah, Jesse telah menunjukkan prestasi yang gemilang.

Ia merupakan kapten tim golf, presiden klub sains, dan mendapat gelar Salutatorian atau lulusan kedua terbaik di seluruh sekolah menengah atas. Ia kemudian mengambil gelar Bachelor of Science di Columbia University New York. Di bangku perkuliahan, Jesse menjabat sebagai anggota dewan mahasiswa dan berhasil meraih gelar cumlaude.

2. Satu almamater dengan Maudy Ayunda.

<img style=

foto: Instagram/@maudyayunda

 

Jesse Choi dan Maudy Ayunda merupakan satu almamater saat mengenyam pendidikan di Stanford University. Keduanya sama mengambil jurusan yang sama, yakni administrasi bisnis. Setelah lulus, mereka juga pernah berkolaborasi. Terlihat dalam salah satu konten tulisan Jesse di situs miliknya.

3. Berprofesi sebagai investor.

<img style=

foto: Instagram/@maudyayunda

 

Jesse Choi telah menggeluti dunia bisnis sejak lulus kuliah tepatnya pada 2013. Ia mengawali kariernya sebagai konsultan bisnis di Bain & Company pada tahun 2013- 2016, kemudian sempat menjabat sebagai seorang marketing di sebuah tech-startup, Thumbtack di tahun 2016.

Kariernya pun terus berkembang. Di tahun yang sama, 2016, Jesse Choi memilih menjadi seorang investor di Bain Capital. Baru pada Oktober 2021, Jesse Choi hijrah ke Jakarta, Indonesia dan bergabung dengan AC Ventures, investor untuk perusahaan Bibit dan Stockbit.

Pada Februari 2021, Jesse Choi juga bergabung dengan The 21 Fund sebagai investor hingga saat ini. Perusahaan tersebut bergerak di bidang pendanaan dan investasi untuk alumni Stanford University Graduate School of Business, yang sedang membangun perusahaan mereka sendiri.

 

4. Jesse Choi pindah ke Indonesia sejak Februari 2022.

<img style=

foto: Instagram/@maudyayunda

 

Jesse Choi baru berada di Jakarta sejak Oktober 2021, atau sejak ia bergabung dengan AC Ventures. Selama itu pula, Jesse Choi belajar tentang kebiasaan dan budaya Indonesia. Alasannya pindah ke Indonesia pun juga didasari dengan hubungan cintanya dengan Maudy. Pada Februari 2022 pun akhirnya Jesse bersepakat dengan Maudy untuk pindah ke Jakarta.

"Pada akhirnya ada 4 alasan untuk pindah: cinta, pertumbuhan, kebanggaan, dan kesempatan," tulisnya di akun Medium.

5. Awal pertemuan dengan Maudy saat berkuliah.

<img style=

foto: Instagram/@maudyayunda

 

Jesse Choi dan Maudy Ayunda sudah saling kenal sejak berkuliah di Stanford University. Dari beberapa unggahan foto Maudy, mereka pun kerap terlihat berlibur bareng bersama teman-teman kuliahnya.

Dari medium Jesse Choi, ia menyebutkan Maudy merupakan wanita Indonesia yang berhasil membuatnya terdorong untuk lebih mencintai Indonesia. Memulai hubungan cukup lama saat berkuliah di jurusan bisnis Stanford, cinta mereka pun kian terjalin erat.

"Pada hari pertama saya di GSB (Stanford), saya bertemu dengan gadis Indonesia yang luar biasa. Dia memiliki hati yang besar untuk negaranya dan, sampai hari ini, secara teratur mendorong saya untuk menjadi ‘lebih global’, Kami mulai berkencan cukup awal dan setelah menjalani turbulensi sekolah bisnis, COVID, dan keadaan pribadi bersama, kami merasa tak terpisahkan," tuturnya.