Brilio.net - Sabrina Chairunnisa mulai dikenal publik sejak kemunculannya sebagai kekasih Deddy Corbuzier. Artis bertubuh indah ini dikenal ramah di hadapan publik. Ia pun tak canggung membeberkan momen kedekatanya bersama Deddy Corbuzier di Instagram.

Tak hanya cantik, wanita yang kerap dipanggil Saby ini juga pandai dalam dunia akademik. Ia adalah lulusan Fakultas Desain Komunikasi Visual Universitas Trisakti. Bahkan baru-baru ini, pemeran Brenda dalam sinetron 'Kepompong' ini menyelesaikan studi S2.

Sabrina juga gemar membagikan pengalaman dan gaya hidup sehat. Wanita yang giat berolahraga ini juga mengontrol makanan sahur di bulan Ramadan. Sabrina memperhatikan asupan gizi pada menu sahur yang ia makan berikut cara mengolahnya. Harapannya, para pengikutnya di Instagram bisa lancar berpuasa.

Nah, bagaimanakah inspirasi asupan makanan sahur yang aman untuk kesehatan berpuasa ala Sabrina Chairunnisa? Brilio.net telah mengutipnya dari akun Instagram @sabrinachairunnisa_, Jumat (17/5).

1. Protein yang cukup.

tips menu puasa sabrina chairunnisa © 2019 brilio.net

foto: instagram/@freepik

Sabrina menyarankan kepada pengikutnya di Instagram untuk makan sahur dengan bahan yang kaya protein. Bahan-bahan tersebut seperti daging, ikan dan telur. Sabrina juga berpesan agar sumber protein tersebut tidak digoreng, melainkan dimasak tanpa menggunakan minyak. Jika harus memakan makanan yang berminyak, dapat diganti dengan menggunakan olive oil, minyak kelapa dan minyak sayur.

2. Karbohidrat kompleks.

tips menu puasa sabrina chairunnisa © 2019 brilio.net

foto: instagram/@freepik

Peraih juara 3 Puteri Indonesia 2011 ini menganjurkan untuk memakai bahan berkarbohidrat kompleks seperti nasi merah, jagung, oatmeal, kentang dan buah-buahan. Karbohidrat kompleks mempunyai susunan kimia yang rumit, sehingga makanan tidak cepat dicerna tubuh. Hal ini membuat orang yang berpuasa merasa kenyang lebih lama.

3. Kadar garam rendah.

tips menu puasa sabrina chairunnisa © 2019 brilio.net

foto: instagram/@freepik

Orang yang berpuasa dianjurkan untuk mengurangi kadar garam atau penyedap rasa di menu sahur. Sifat garam cenderung mengikat air. Keadaan ini memungkinkan kita merasa lebih cepat haus.