Hubungan antara Ahmad Dhani dan Judika belakangan ini menjadi sorotan publik. Semua bermula ketika Judika dikabarkan enggan menyanyikan lagu-lagu Dewa 19 setelah Ahmad Dhani menagih royalti secara langsung. Tuduhan Ahmad Dhani yang menyebut Judika nyolong lagu Dewa 19 dan ingin gratisan pun menjadi viral di media sosial.

Dalam unggahannya di Instagram, Ahmad Dhani menulis, "Abis nyolong lagu Dewa 19, begitu ditagih Ogah bawain lagi. Maunya GRATISAN". Tudingan ini membuat banyak orang bertanya-tanya, mengapa Judika hanya diam saja menghadapi tuduhan tersebut. Namun, setelah beberapa hari, Judika akhirnya angkat bicara dan memberikan tiga alasan yang mendasari sikapnya.

Kalaupun Dia Marah-Marah...

 Judika akhirnya tanggapi tuduhan Ahmad Dhani soal nyolong lagu Dewa 19

Instagram/@jud1ka

Judika mengakui bahwa Ahmad Dhani adalah panutannya di dunia musik. Ia pernah menjadi vokalis Mahadewa dengan persetujuan Ahmad Dhani. Judika berusaha memahami kemarahan Ahmad Dhani dan menegaskan, "Jadi kalaupun dia marah-marah, aku enggak masalah dan enggak usah dibalas, karena sesungguhnya dia tahu aku bukan maling yang suka nyolong apalagi maunya gratisan".

Sebelum Semuanya Jelas

 Judika akhirnya tanggapi tuduhan Ahmad Dhani soal nyolong lagu Dewa 19

Instagram/@jud1ka

Judika juga menegaskan, "Sebelum semuanya jelas dan berkekuatan hukum, aku memang sementara tidak menyanyikan lagu-lagu pencipta yang memperjuangkan direct license. Kedua, aku juga pencipta lagu". Ia menyadari pentingnya hak-hak penulis lagu dan berjuang dengan cara yang berbeda, yaitu memberikan hak pemungutan kepada LMKN, lembaga yang dibentuk pemerintah.

Menuntut LMKN Bekerja Lebih Baik

 Judika akhirnya tanggapi tuduhan Ahmad Dhani soal nyolong lagu Dewa 19

Instagram/@jud1ka

Judika berharap agar Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) dapat berfungsi secara optimal, sehingga para penulis lagu di Indonesia bisa mendapatkan hak mereka. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan hak cipta, bukan hanya dalam konteks event off-air, tetapi juga di publik komersial seperti karaoke dan mal. "Dan menuntut LMK-LMKN bisa bekerja lebih baik, transparan, accountable, dan memiliki sistem dan alat yang mumpuni untuk mendata, mengumpulkan, dan mendistribusikan performing rights", tutup Judika. Selain itu, ia juga sibuk mendukung Timnas Indonesia.