Brilio.net - Ukuran lemari yang kecil sering bikin pusing karena nggak muat banyak baju, apalagi kalau jenis pakaiannya beragam. Padahal, dengan sedikit trik dan penataan yang tepat, lemari sempit tetap bisa terlihat rapi dan menampung lebih dari yang dibayangkan.

Permasalahan utama biasanya muncul saat pakaian terus bertambah, tapi lemari tidak bertambah luas. Akhirnya, tumpukan baju makin tinggi dan susah dicari saat buru-buru. Belum lagi kalau lemari dipakai bareng dengan anggota keluarga lain.

Selain memilih sistem penyimpanan yang efisien, cara melipat pakaian juga sangat berpengaruh. Lipatan vertikal misalnya, bisa menghemat ruang sampai dua kali lipat dibanding lipatan konvensional. Sistem ini sempat populer berkat metode KonMari yang viral beberapa tahun terakhir.

Menata lemari kecil bukan soal gaya, tapi soal kenyamanan dan efisiensi. Baju yang tersusun rapi bikin aktivitas harian lebih mudah dan cepat, sekaligus bikin ruangan jadi terasa lebih lega. Berikut trik menata lemari mungil supaya tetap muat banyak dan fungsional.

1. Gunakan teknik lipat vertikal agar lebih hemat ruang

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil © 2025

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil
© 2025 /Ilustrasi dibuat oleh bantuan Meta AI

Metode lipat vertikal jadi kunci utama buat lemari kecil. Teknik ini memungkinkan pakaian disusun berdiri seperti file di rak, bukan ditumpuk. Selain lebih hemat tempat, seluruh pakaian jadi terlihat jelas tanpa harus membongkar semuanya.

Metode ini efektif untuk T-shirt, celana pendek, legging, hingga handuk kecil. Caranya: lipat pakaian memanjang, lalu lipat lagi jadi tiga bagian hingga bisa berdiri sendiri.

Teknik ini juga memudahkan rotasi pakaian karena semua item terlihat. Tidak ada lagi cerita baju favorit terselip di bawah dan nggak pernah dipakai. Selain itu, metode ini cocok dipraktikkan di lemari laci, rak terbuka, maupun storage box.

2. Pakai kotak atau sekat penyimpanan untuk membagi kategori pakaian

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil © 2025

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil
© 2025 /Ilustrasi dibuat oleh bantuan Meta AI

Lemari kecil cenderung cepat berantakan kalau tidak dipisah berdasarkan kategori. Gunakan box penyimpanan atau sekat berbahan kain, plastik, atau rotan untuk memisahkan baju tidur, kaos harian, celana, atau pakaian dalam.

Toko perlengkapan rumah seperti IKEA, ACE Hardware, dan toko online lokal menyediakan berbagai ukuran kotak penyimpanan mulai dari Rp20 ribuan. Model transparan lebih disukai agar isi kotak tetap terlihat jelas.

Dengan metode ini, aktivitas mengambil dan menyimpan pakaian jadi lebih praktis dan efisien. Dilansir dari Real Simple, sistem kategori seperti ini bisa mengurangi waktu mencari pakaian harian hingga 40%.

3. Manfaatkan bagian pintu lemari atau area atas sebagai ruang tambahan

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil © 2025

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil
© 2025 /Ilustrasi dibuat oleh bantuan Meta AI

Pintu lemari sering dianggap ruang mati, padahal bisa dimanfaatkan untuk menggantung aksesoris, tas kecil, bahkan sepatu. Gantungan organizer khusus pintu bisa dibeli di toko rumah tangga atau e-commerce.

Untuk bagian atas lemari, simpan benda-benda yang jarang digunakan seperti baju musim dingin, kain jarik, atau koleksi tas di dalam vacuum bag atau storage box. Gunakan label agar lebih mudah dicari saat dibutuhkan. Memanfaatkan seluruh sudut lemari, termasuk bagian atas dan belakang pintu, bisa menambah kapasitas hingga 25% tanpa harus menambah ukuran fisik lemari.

4. Gantung pakaian hanya yang benar-benar perlu

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil © 2025

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil
© 2025 /Ilustrasi dibuat oleh bantuan Meta AI

Gantungan sebaiknya hanya digunakan untuk pakaian yang mudah kusut seperti kemeja, blazer, dress, atau jaket. Untuk pakaian berbahan kaos atau rajut, lebih baik dilipat agar tidak membuat gantungan sesak.

Gunakan hanger model slim agar tidak memakan banyak tempat. Pilih hanger bertingkat untuk menyimpan lebih dari satu item dalam satu gantungan. Beberapa hanger bahkan punya klip atau gantungan tambahan untuk aksesoris kecil.

5. Lakukan decluttering rutin supaya lemari nggak penuh terus

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil © 2025

seo rumah melipat pakaian di lemari kecil
© 2025 /Ilustrasi dibuat oleh bantuan Meta AI

Sesempurna apapun sistem penataan, lemari akan tetap penuh jika tidak dibarengi dengan penyortiran berkala. Setidaknya 3–4 bulan sekali, sortir pakaian yang sudah tidak digunakan, kekecilan, atau rusak.

Metode "1 masuk 1 keluar" juga bisa diterapkan, yaitu setiap kali ada baju baru, harus ada satu baju lama yang disingkirkan. Pakaian bekas layak pakai bisa disumbangkan atau dijual di platform preloved.

Aktivitas sortir pakaian secara berkala bisa menjaga lemari tetap rapi dan mencegah penumpukan barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

5 FAQ Seputar Melipat Pakaian

1. Apa perbedaan lipatan vertikal dan horizontal untuk lemari kecil?

Lipatan vertikal memungkinkan pakaian disusun berdiri sehingga lebih hemat tempat dan pakaian terlihat semua. Sementara lipatan horizontal membuat pakaian ditumpuk dan berisiko tidak terlihat jika tertutup baju lain.

2. Bagaimana cara melipat T-shirt dengan metode KonMari?

Lipat baju jadi memanjang, lalu lipat menjadi tiga bagian hingga bisa berdiri tegak. Teknik ini membuat baju tidak mudah kusut dan lebih mudah diambil.

3. Apakah semua jenis pakaian bisa dilipat vertikal?

Tidak semua. Pakaian berbahan tebal seperti jaket atau blazer lebih baik digantung. Namun kaos, legging, piyama, dan handuk kecil cocok untuk dilipat vertikal.

4. Apa jenis bahan yang bagus untuk kotak penyimpanan pakaian di lemari?

Kotak berbahan kain non-woven atau plastik transparan lebih awet dan memudahkan pencarian pakaian. Hindari bahan kardus jika tinggal di daerah lembap karena mudah rusak.

5. Seberapa sering idealnya menyortir isi lemari?

Idealnya setiap 3–4 bulan sekali. Bisa dilakukan saat pergantian musim, menjelang liburan, atau saat pakaian sudah sulit ditata karena terlalu penuh.