Brilio.net - Pasar Sore Ramadhan Kauman nampak ramai setelah 2 tahun tidak beroperasi dikarenakan covid-20. Pasar Sore Ramadhan Kauman sendiri sebenarnya tradisi dari para penduduk kauman saat bulan Ramadhan.

Banyak jajanan untuk menu berbuka puasa yang dijajakan di pasar tersebut, mulai dari gorengan, es buah, nasi briyani khas India, maupun makanan-makanan khas kampung kauman salah satunya adalah kicak.

Mengenal Kicak © 2023 brilio.net

Mengenal Kicak
Magang brilio.net/Luthfiah Ulfiani

Kicak merupakan makanan khas kampung kauman yang berbahan dasar jadah atau ketan. Karena merupakan makanan khas kauman, kicak menjadi makanan yang paling diburu para pembeli.

"Dari ketan, iyaa.. itu kan ketan dibikin kaya jadah itu bersama kelapa muda, gula ditambahin sedikit vanili dan dikasih nangka yaa," ujar ibu susi yang merupakan salah satu pedagang dan pembuat kicak, saat dijumpai brilio.net di pasar kauman.

 

 

Kicak diperkenalkan pada 1970 di pasar sore Kauman oleh mbah Wono yang merupakan warga asli Kauman. Saat itu bulan Ramadhan dan ternyata banyak masyarakat yang menyukai jajanan khas tersebut.

Mengenal Kicak © 2023 brilio.net

Mengenal Kicak
Magang brilio.net/Luthfiah Ulfiani

Kicak ini menjadi makanan atau kuliner unik, hanya ditemui saat bulan Ramadhan saja. Di hari-hari biasa, tidak disajikan secara bebas. Hanya saja jika ada yang memesan baru akan dibuatkan.

"Iyaa kicak itu jajanan khas untuk Ramadhan," tuturnya

"Tapi kalo misalkan nggak Ramadhan juga ada, buat pesanan tapi kalo untuk dijual harian kayaknya kurang laku," sambungnya

Kicak biasanya sudah dijajakan mulai pukul 13.00 WIB di pasar Ramadhan Kauman. Biasanya kicak dihargai Rp 5000 per satu porsinya.

"Biasanya kita jual kicak harganya lima ribu untuk satu porsi," tutur bu susi.

Magang: Luthfiah Ulfiani