Brilio.net - HAM atau hak asasi manusia merupakan salah satu istilah yang tak asing lagi di telinga masyarakat. Bahkan kerap kamu pelajari dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan atau pelajaran sejarah tentang pelanggaran HAM yang pernah terjadi di Indonesia.

Jika ditelisik lagi, pelanggaran HAM dapat terjadi pada hal-hal kecil. Dari hal kecil inilah akan meluas menjadi pelanggaran HAM berat yang merugikan atau mengancam nyawa seseorang. Perlu dipahami bahwa HAM merupakan hak dasar setiap orang yang hidup di dunia ini.

Oleh karena itu, harus dihargai satu sama lainnya. Lantas apa yang dimaksud dengan HAM dan bagaimana contoh pelanggaran HAM di sekolah? Nah, berikut contoh pelanggaran HAM di sekolah beserta pengertian dan arti pentingnya HAM bagi kehidupan setiap orang, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (26/5).


Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM).

Contoh pelanggaran HAM di sekolah © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

HAM (Hak Asasi Manusia) merujuk pada hak-hak yang melekat pada setiap orang hanya karena individu ciptaan Yang Maha Esa. HAM adalah hak-hak yang dianggap fundamental, universal, tak terpisahkan, dan tak dapat diganggu gugat yang dimiliki oleh siapapun tanpa memandang ras, suku, agama, jenis kelamin, atau status sosial. Pengertian HAM mencakup hak-hak dasar yang harus dihormati, dilindungi, dan dipenuhi oleh negara dan masyarakat.

Beberapa prinsip dan karakteristik penting yang terkandung dalam pengertian HAM adalah:

1. Universalitas.

HAM berlaku untuk semua orang, tanpa diskriminasi apapun. Setiap individu memiliki hak yang sama dan setara tanpa memandang faktor-faktor seperti ras, agama, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.

2. Kebebasan dan otonomi.

HAM melibatkan hak individu untuk hidup bebas, mengemukakan pendapat, beragama, bergerak, dan membuat keputusan tanpa campur tangan yang tidak sah dari pihak lain, termasuk negara.

3. Perlindungan hukum.

HAM melibatkan perlindungan hukum yang adil dan setara bagi semua orang. Setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil, akses ke sistem peradilan yang independen, dan kepastian hukum.

4. Tanpa penyiksaan atau perlakuan yang tidak manusiawi.

HAM melibatkan larangan terhadap penyiksaan, perlakuan yang tidak manusiawi, atau hukuman yang kejam, serta melindungi martabat dan integritas fisik serta psikologis setiap orang.

5. Hak-hak sosial dan ekonomi.

HAM juga mencakup hak-hak sosial dan ekonomi, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, perumahan layak, pekerjaan yang adil, dan standar hidup yang layak.

6. Partisipasi dan demokrasi.

HAM melibatkan hak partisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan pembangunan sosial, politik, dan ekonomi. Setiap individu memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan memiliki akses informasi yang penting.

Adanya HAM bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan martabat manusia, kebebasan individu, dan keadilan sosial. Prinsip-prinsip HAM tertuang dalam berbagai instrumen internasional, seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR) dan konvensi-konvensi internasional lainnya yang telah diratifikasi oleh banyak negara di dunia.