Brilio.net - Di tengah perkembangan teknologi saat ini, setiap orang dituntut untuk beradaptasi pada perkembangan yang ada. Termasuk perkembangan teknologi dan informasi saat ini. Tak heran jika anak-anak pun patut diajarkan tentang teknologi.

Salah satu bentuk memperkenalkan teknologi kepada anak-anak dengan menerapkan literasi digital di sekolah dasar. Literasi digital di sekolah dasar ini dapat membantu anak untuk memahami dan menjaga keamanan diri sendiri dari ancaman cyber.

Literasi digital di sekolah dasar adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab. Hal ini mencakup keterampilan dasar seperti mengetik, menggunakan program pengolah kata, dan menjelajahi internet, serta pemahaman tentang konsep penting seperti privasi dan keamanan online.

Contoh literasi digital di sekolah dasar © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Program literasi digital di sekolah dasar juga harus mencakup keterampilan kreatif dan kolaboratif, seperti pembuatan konten digital dan berkolaborasi dengan orang lain secara online. Tujuan dari literasi digital di sekolah dasar adalah membantu siswa mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin tergantung pada teknologi, sambil juga membantu mereka menjadi pengguna teknologi yang bertanggung jawab dan efektif.

Lantas seperti apa contoh literasi digital yang bisa diterapkan di sekolah dasar? Berikut contoh literasi digital di sekolah dasar yang lengkap dengan manfaatnya bagi perkembangan anak, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (30/5).

 

 

Manfaat literasi digital di sekolah dasar.

Contoh literasi digital di sekolah dasar © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Meningkatkan keterampilan teknologi siswa.

Dengan mempelajari literasi digital, siswa dapat memperoleh keterampilan teknologi yang diperlukan untuk sukses di dunia yang semakin tergantung pada teknologi. Siswa dapat belajar bagaimana menggunakan perangkat lunak dan aplikasi, menavigasi internet, dan memahami konsep-konsep seperti privasi dan keamanan online.

2. Meningkatkan kreativitas siswa.

Literasi digital juga mencakup keterampilan kreatif dan kolaboratif, seperti pembuatan konten digital dan berkolaborasi dengan orang lain secara online. Ini dapat membantu siswa mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.

3. Meningkatkan pembelajaran siswa.

Dengan akses ke teknologi dan sumber daya digital, siswa dapat memperoleh informasi dan belajar dengan cara yang lebih efektif. Selain itu, siswa dapat mengakses bahan pembelajaran online, seperti video dan tutorial, serta berinteraksi dengan guru dan siswa lainnya melalui platform digital.

4. Meningkatkan partisipasi siswa.

Literasi digital juga dapat membantu siswa berpartisipasi secara aktif dalam dunia digital. Siswa dapat berkontribusi pada diskusi online, berbagi ide dan proyek, dan memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan tujuan dan kepentingan siswa.

Dengan demikian, literasi digital di sekolah dasar memiliki manfaat yang signifikan dalam membantu siswa mempersiapkan diri untuk masa depan yang semakin bergantung pada teknologi, sambil juga membantu siswa menjadi pengguna teknologi yang bertanggung jawab dan efektif.

 

Contoh literasi digital di sekolah dasar.

Contoh literasi digital di sekolah dasar © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Penggunaan Perangkat Lunak dan Aplikasi.

Literasi digital di sekolah dasar mencakup penggunaan perangkat lunak dan aplikasi yang berbeda untuk membantu siswa memahami cara kerja teknologi. Misalnya, siswa dapat belajar cara menggunakan program pengolah kata seperti Microsoft Word atau Google Docs untuk menulis dan mengedit dokumen.

Siswa juga dapat belajar cara menggunakan program spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets untuk membuat dan mengelola data. Selain itu, siswa juga dapat belajar cara menggunakan aplikasi yang berbeda, seperti aplikasi kreatif untuk membuat konten digital atau aplikasi peta untuk navigasi.

2. Mempelajari Navigasi Internet.

Siswa juga harus belajar cara menavigasi internet dengan aman dan efektif. Ini mencakup keterampilan seperti mencari informasi online, menggunakan mesin pencari, dan mengevaluasi keandalan sumber daya online. Siswa juga harus memahami cara menggunakan bookmark dan tab untuk mengelola dan mengakses situs web.

3. Kesadaran Akan Privasi dan Keamanan Online.

Literasi digital juga mencakup kesadaran akan privasi dan keamanan online. Siswa harus belajar cara melindungi informasi pribadi, seperti nama, alamat, dan nomor telepon, serta cara menghindari ancaman keamanan seperti virus dan malware. Siswa juga harus memahami pentingnya menjaga kata sandi yang kuat dan menghindari berbagi informasi pribadi dengan orang yang tidak dikenal.

4. Berkolaborasi Secara Online.

Literasi digital juga mencakup keterampilan kolaborasi online, seperti berbagi dokumen dan proyek dengan teman sekelas melalui platform digital. Siswa harus belajar cara menggunakan alat kolaborasi seperti Google Drive atau Microsoft Teams untuk bekerja sama dengan teman sekelas dan mengembangkan keterampilan sosialnya.

5. Membuat Konten Digital.

Siswa juga harus belajar cara membuat konten digital seperti video, presentasi, dan gambar. Ini mencakup keterampilan seperti pengeditan video dan pengambilan gambar, serta penggunaan alat desain grafis seperti Canva atau Adobe Photoshop. Siswa dapat menggunakan keterampilan ini untuk membuat proyek kreatif dan berbagi ide dengan orang lain secara online.

6. Berpikir Kritis.

Literasi digital juga mencakup keterampilan berpikir kritis, seperti mengevaluasi informasi online dan memahami bagaimana teknologi dapat memengaruhi cara kita berpikir dan berperilaku. Siswa harus belajar cara mengidentifikasi kelemahan dalam argumen online dan memahami cara kerja algoritma dan filter informasi.

7. Menggunakan Media Sosial dengan Bijak.

Siswa juga harus belajar cara menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab. Dimana ia harus memahami cara berinteraksi dengan orang lain secara online dan menghindari perilaku cyberbullying atau mengunggah konten yang tidak pantas. Siswa juga harus memahami cara mengelola profil media sosialnya dan membatasi akses informasi pribadi yang dapat merugikan diri sendiri.

8. Menggunakan Teknologi untuk Pembelajaran.

Literasi digital juga mencakup penggunaan teknologi untuk pembelajaran. Siswa dapat mengakses bahan pembelajaran online, seperti video dan tutorial, serta berinteraksi dengan guru dan siswa lainnya melalui platform digital. Siswa juga dapat menggunakan teknologi untuk membuat proyek dan tugas yang menarik dan kreatif.

9. Berpartisipasi dalam Komunitas Online.

Literasi digital juga mencakup keterampilan untuk berpartisipasi dalam komunitas online. Siswa dapat berkontribusi pada diskusi online, berbagi ide dan proyek, dan memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan tujuan dan kepentingan mereka. Siswa dapat menggunakan keterampilan ini untuk membangun jaringan dan hubungan yang positif dengan orang lain secara online.