Papua Nugini bukan bagian dari Indonesia karena beberapa sebab. Latar belakang yang memisahkan pulau ini dengan Indonesia  adalah perbedaan kolonialis. Dikutip dari republic world, Jika melihat catatan sejarah, Papua Nugini dan Papua memiliki kolonialisme yang berbeda. Papua Nugini bukanlah bekas jajahan Hindia Belanda. Setelah pecahnya Perang Dunia Pertama, pulau New Guinea terbagi menjadi tiga bagian bagian barat dikuasai oleh Belanda, bagian timur oleh Inggris dan bagian utara oleh Jerman.

Dilansir dari laman web Kementerian Luar Negeri RI. Pada abad ke-19, Jerman menguasai Papua Nugini selama beberapa dekade, tetapi setelah perang dunia I, Liga Bangsa-Bangsa memberi wewenang kepada Australia untuk mengelola wilayah tersebut sebagai mandat Liga Bangsa-Bangsa, yang menjadi wilayah Nugini. Meskipun bagian selatan Papua Nugini diduduki oleh Inggris. Jika kita membandingkan kolonialisme di Papua Barat dan Papua Nugini, keduanya sangat berbeda. Papua Barat memiliki periode kolonialisme yang lebih panjang. Berbeda dengan Papua Nugini yang didiami oleh Jerman, Inggris Raya dan Australia.

Papua Nugini  © 2023 brilio.net

foto: slideserve.com

Papua Nugini awalnya tidak terjamah oleh Indonesia. Seperti disebutkan sebelumnya, mungkin karena perbedaan kolonialisme. Setiap wilayah bekas jajahan Hindia Belanda disatukan menjadi satu negara berdaulat, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Papua Nugini dianggap banyak orang sebagai kawasan liar yang dihuni berbagai suku. Padahal, Papua Nugini adalah sebuah negara.

Papua Nugini  © 2023 brilio.net

foto: respekt.crimea.ua

Meski relatif kecil, Papua Nugini adalah rumah bagi berbagai suku dengan ciri khasnya masing-masing. Inilah yang membuat Papua Nugini unik. Papua Barat menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Lain halnya dengan bahasa resmi yang dimiliki Papua Nugini yaitu bahasa Inggris. Selain itu, terdapat 800 bahasa lainnya yang diakui Negara Papua Nugini.