Brilio.net - Bau mulut menjadi hal yang memalukan saat berpuasa. Biasanya bau mulut sering menimbulkan rasa tidak percaya diri ketika berbicara dengan seseorang. Termasuk kepada lawan bicara yang merasa tidak nyaman ketika mencium bau mulut kita. Tak jarang juga, bau mulut menjadi salah satu penyebab seseorang bad mood atau bahkan ilfeel dengan kita.

Meski banyak yang mengkiaskan jika bau mulut orang berpuasa akan sewangi minyak kasturi ketika di surga nanti, namun tetap saja ketika kita berpuasa sebaiknya kita menjaga agar bau mulut kita miliki aroma yang enak tercium. Walau kiasan tersebut terdengar indah, bukan berarti kita membiarkan mulut kita bau tidak sedap begitu saja. Ketika berbicara dengan orang lain kita wajib menjaga aroma bau mulut yang sedap sehingga bisa membuat kamu merasa lebih percaya diri maupun membuat orang lain nyaman saat berbincang denganmu.

Penyebab bau mulut saat berpuasa memang bervariasi, tergantung pada apa yang kita konsumsi. Begitu juga dengan bau mulut tidak sedap saat berpuasa dapat kita atasi dengan beberapa langkah sederhana seperti menjaga kebersihan mulut. 

Sebab, bau mulut merupakan penyakit sederhana yang bisa kita atasi sendiri di rumah dengan melakukan beberapa kebiasaan baik. Untuk memahami cara mengatasinya, kamu perlu tahu penyebab bau mulut saat berpuasa terjadi karena apa saja. Nah, agar kamu lebih memahami penyebab bau mulut ini dan cara mengatasi bau mulut saat berpuasa maka, penting menyimak artikel ini hingga selesai, yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (27/3).

Penyebab bau mulut saat berpuasa

Penyebab bau mulut saat puasa dan cara mengatasinya © 2023 brilio.net

foto: Pexels.com

1. Kurangnya produksi air liur

Saat berpuasa, produksi air liur di dalam mulut bisa berkurang karena tidak ada konsumsi makanan dan minuman. Kondisi ini menyebabkan mulut menjadi kering dan menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut. Air liur mengandung enzim yang dapat membunuh bakteri di mulut dan membasmi bau mulut. Kurangnya produksi air liur dapat membuat bakteri terakumulasi, dan menyebabkan bau mulut.

2. Konsumsi makanan dan minuman tertentu saat berbuka dan sahur

Beberapa makanan dan minuman, seperti bawang putih, bawang merah, rempah-rempah, kopi, teh, dan makanan pedas, dapat menyebabkan bau mulut. Bawang putih dan bawang merah mengandung senyawa sulfur yang dikeluarkan saat dikunyah, sementara rempah-rempah seperti jinten, adas manis, dan kapulaga, juga dapat memicu bau mulut.

3. Dehidrasi

Saat berpuasa, tubuh bisa mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan. Dehidrasi bisa menyebabkan produksi air liur berkurang dan menyebabkan bau mulut. Air liur berperan penting dalam menjaga kelembaban mulut dan mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut.

4. Permasalahan kesehatan gigi dan mulut

Penumpukan plak gigi, karies, gigi berlubang, dan masalah gusi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Bakteri yang hidup di dalam plak gigi dan gusi dapat memproduksi gas berbau yang mengeluarkan aroma tak sedap. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang tidak diatasi bisa meningkatkan risiko bau mulut yang lebih parah.

5. Rokok

Merokok atau mengkonsumsi tembakau bisa menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Rokok mengandung zat-zat kimia yang menghasilkan bau tak sedap, seperti karsinogen, senyawa sulfur, dan amonia. Selain itu, merokok juga bisa mengurangi produksi air liur, dan meningkatkan risiko masalah kesehatan gigi dan mulut.

6. Makanan yang terjebak di celah gigi

Sisa makanan yang terjebak di celah gigi dapat memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut. Makanan yang lengket atau berminyak, seperti cokelat atau keripik, bisa lebih sulit untuk dibersihkan dan meninggalkan sisa yang bisa memicu bau mulut.

7. Infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek atau sinusitis, bisa menyebabkan bau mulut. Infeksi ini bisa memicu produksi lendir yang berlebihan, yang bisa menumpuk di tenggorokan dan menimbulkan bau tak sedap.

8. Penyakit sistemik

Beberapa penyakit sistemik seperti diabetes, penyakit hati, dan penyakit ginjal, bisa memicu bau mulut yang tidak sedap. Hal ini karena tubuh menghasilkan bau tidak sedap melalui napas ketika tubuh berada dalam keadaan stres atau tidak sehat. Selain itu, beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit sistemik juga bisa memicu bau mulut.

9. Gangguan pencernaan

Pencernaan yang buruk atau gangguan pencernaan seperti GERD (gastroesophageal reflux disease), bisa memicu bau mulut. Hal ini karena asam lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut dapat memicu bau mulut. Pada kondisi ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kesimpulannya penyebab bau mulut saat berpuasa disebabkan oleh beberapa kondisi seperti kurangnya produksi air liur, konsumsi makanan tertentu, dehidrasi, masalah kesehatan gigi dan mulut, merokok, makanan yang terjebak di celah gigi, infeksi saluran pernapasan atas, penyakit sistemik, dan gangguan pencernaan dapat menyebabkan bau mulut saat berpuasa. 

Sebaiknya menjaga kebersihan gigi dan mulut serta menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu bau mulut untuk mengurangi risiko terjadinya bau mulut saat berpuasa. Jika bau mulut tetap terjadi dan tidak bisa diatasi dengan baik, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi atau dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Cara mengatasi bau mulut saat puasa

Penyebab bau mulut saat puasa dan cara mengatasinya © 2023 brilio.net

foto: Pexels.com

1. Meningkatkan produksi air liur dengan konsumsi air putih yang cukup saat berbuka dan sahur.

Minumlah air putih yang cukup selama puasa untuk menjaga produksi air liur yang cukup. Kamu juga bisa mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula atau permen mint yang bisa merangsang produksi air liur.

2. Hindari makanan dan minuman yang bisa memicu bau mulut

Hindari makanan dan minuman seperti bawang putih, bawang merah, makanan berlemak, makanan pedas, kopi, dan teh karena bisa memicu bau mulut.

3. Menjaga kebersihan gigi dan mulut

Sikat gigi dan lidah secara teratur setidaknya dua kali sehari, setelah sahur dan setelah berbuka puasa. Gunakan dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi dan gunakan mouthwash untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut.

4. Periksakan kesehatan gigi dan mulut

Lakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara rutin untuk mengidentifikasi masalah kesehatan gigi dan mulut seperti gigi berlubang, radang gusi, dan abses gigi. Segera berkonsultasi dengan dokter gigi jika Anda mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut.

5. Berhenti merokok

Merokok bisa memicu bau mulut yang tidak sedap. Sebaiknya berhenti merokok jika ingin mengatasi bau mulut saat berpuasa.

6. Hindari makanan yang terjebak di celah gigi

Makanan yang terjebak di celah gigi bisa memicu bau mulut. Sebaiknya hindari makanan seperti daging, sayuran, dan kerupuk yang mudah terjebak di celah gigi.

7. Hindari dehidrasi

Minumlah air putih yang cukup selama puasa untuk menghindari dehidrasi yang bisa memicu bau mulut.

9. Konsumsi makanan yang sehat

Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein sehat seperti ikan dan daging tanpa lemak.

10. Lakukan pemeriksaan medis

Jika bau mulut tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan perawatan gigi dan mulut yang cukup, sebaiknya melakukan pemeriksaan medis untuk mengevaluasi apakah ada masalah kesehatan yang mendasar seperti penyakit sistemik atau gangguan pencernaan.

Dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut serta menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu bau mulut, maka dapat membantu mengatasi bau mulut saat berpuasa.