50.

(Al-shu‘r bil-ubb yakhluq tanghuman jamlan f a‘mq al-wajdn): Perasaan cinta menciptakan harmoni indah dalam kedalaman perasaan.

Kata-kata bahasa Arab cinta dalam diam © 2024 brilio.net

foto: freepik.com

51.

(Al-ubb yaknu ka-al-fan’, yutraku biimah jamlah wa-raghma al-rul yastamar f al-‘aysh): Cinta seperti kematian, meninggalkan jejak yang indah, dan meskipun pergi, ia tetap hidup.

52.

(F ‘uyn al-‘šiqn, yaraqu al-qamar bilughat al-shawq wa-al-‘ishq): Di mata para kekasih, bulan menari dengan bahasa kerinduan dan cinta.

53.

(Al-qalb yatakallam bilughat al-‘ifah, wal-‘ishq yaknu kalmuhu ajmal): Hati berbicara dalam bahasa kasih sayang, dan cinta memiliki kata-kata yang paling indah.

54.

(Al-lazt al-mitah taknu akthar ishrqan bawjd al-ubb): Momen-momen yang terdiam menjadi lebih bersinar dengan keberadaan cinta.

55.

(Al-ubb ya‘sh f tafl al-ayh, ka-al-awln allat taznu luah al-kawn): Cinta hidup dalam detail kehidupan, seperti warna-warna yang menghiasi lukisan alam semesta.

56.

(F an al-amt, tataaddath al-r bilughat al-iss): Dalam dekapan keheningan, jiwa berbicara dengan bahasa perasaan.

57.

(Al-‘ishq yaktub qiah jaddah li-kull lazah, bi-th tatruk atharn f al-dhkirah): Cinta menulis cerita baru untuk setiap saat, dengan peristiwa-peristiwa yang meninggalkan jejak dalam ingatan.

58.

(Al-lazt al-mitah ma‘ al-abb taknu ajmal rihlt al-r): Momen-momen yang terdiam dengan kekasih menjadi perjalanan jiwa yang paling indah.

59.

(F amt al-lazah, tabda‘ al-r f lughat al-ishtiyq): Dalam keheningan saat itu, jiwa menciptakan bahasa kerinduan.

60.

(Al-ubb yanmu ka-zahrat jamlah f uql al-iss): Cinta tumbuh seperti bunga cantik di ladang perasaan.

61.

(Al-‘uyn tarw qiah al-ubb bi-alwn al-shawq wa-al-shaghaf): Mata menceritakan kisah cinta dengan warna-warna kerinduan dan kegairahan.

62.

(Al-ubb f al-amt yutrjim bilughat al-‘umq wa-al-alf l takf lil-ta‘br): Cinta dalam diam diterjemahkan dengan bahasa kedalaman, dan kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkannya.

63.

(F hams al-shawq, yansa al-qalb ajmal al-alm): Dalam bisikan kerinduan, hati menenun impian yang paling indah.

64.

(Al-lazt al-mitah ma‘ al-ubb taknu maly’an bilsir wa-al-jaml): Momen-momen yang terdiam bersama cinta penuh dengan keajaiban dan keindahan.

65.

(F sukn al-layl, tashraq birq najmat al-‘ishq): Dalam keheningan malam, bersinarlah kilau bintang cinta.

66.

(Al-ann f al-amt yakhluq lazt l tunsa tabq f qulbin): Kerinduan dalam diam menciptakan momen-momen tak terlupakan yang tetap ada di dalam hati kita.

67.

(Al-‘ishq yatsallal il al-qulb bilughat al-iss, kamsqá al-r): Cinta menyusup ke dalam hati dengan bahasa perasaan, seperti musik jiwa.

68.

(F lazt al-hams, tatrqu alm al-‘ashq bayna sutr al-shaghaf): Dalam saat-saat bisikan, impian-impian kekasih berdansa di antara baris-baris kegairahan.

69. (

Al-‘a’ f al-amt yaknu ajmal hadiyyah tuqaddam li-l-qalb): Pemberian dalam diam menjadi hadiah terindah yang diberikan untuk hati.

70.

(F juhur al-‘ishq, yataall jaml al-insnyah): Dalam inti cinta, keindahan kemanusiaan muncul.

71.

(Al-‘ishq yaktub bi-anmil al-qalb, wa-kalimtuhu tlmus a‘mq al-r): Cinta ditulis dengan jari-jari hati, dan katanya menyentuh kedalaman jiwa.

72.

(F ghamrat al-ubb, tataall arw‘ sur al-sa‘dah): Dalam gelombang cinta, gambaran kebahagiaan paling indah muncul.

73.

(Al-lazt al-mitah taj‘alun nash‘ur bil-ayh bi-šakl ‘umq): Momen-momen yang terdiam membuat kita merasakan kehidupan dengan lebih dalam.

74.

(F qalb al-‘ishq, yatafta zahr al-amal wa-yanthuru ‘br al-sa‘dah): Dalam inti cinta, bunga harapan mekar dan menghembuskan aroma kebahagiaan.

75.

(Al-shawq ya‘zuf msqá al-ann bayna tr al-lazt al-jamlah): Kerinduan memainkan musik kerinduan di antara senar-senar momen-momen indah.