Brilio.net - Sering dibahas dalam pelajaran bahasa Indonesia, pasti kamu sudah tak asing lagi dengan jenis kata metafora. Metafora adalah suatu bentuk bahasa yang digunakan untuk menggambarkan suatu konsep atau objek dengan membandingkannya dengan objek atau konsep lain yang memiliki kesamaan atau perpaduan dalam hal tertentu. Dalam metafora, kata atau frasa yang digunakan memiliki makna yang berbeda dari makna sebenarnya, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan kuat tentang suatu konsep atau objek.

Contoh metafora yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari adalah "Dia adalah bunga mawar" atau "Hidup adalah perjalanan panjang". Dalam contoh pertama, kata "bunga mawar" digunakan untuk menggambarkan seseorang yang indah atau menarik perhatian, sedangkan dalam contoh kedua, kata "perjalanan panjang" digunakan untuk menggambarkan kehidupan yang penuh dengan liku-liku dan tantangan.

Metafora juga dapat digunakan dalam pembuatan puisi, prosa, dan karya seni lainnya untuk menghasilkan karya yang lebih kaya secara emosional dan intelektual. Sebagai contoh, metafora dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan atau suasana hati, seperti "gelap seperti malam" atau "cerah seperti mentari". Untuk memahami lebih lanjut tentang kata metafora, yuk simak 55 contoh kata metafora, ketahui ciri-ciri dan jenisnya yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (28/2).

Ciri-ciri kata metafora.

Contoh kata metafora © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

Beberapa ciri-ciri kata metafora adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan kata atau frasa yang memiliki makna yang berbeda dari makna sebenarnya.

2. Menggambarkan suatu konsep atau objek dengan membandingkannya dengan objek atau konsep lain yang memiliki kesamaan atau perpaduan dalam hal tertentu.

3. Dapat memberikan gambaran atau ilustrasi yang lebih jelas dan kuat tentang suatu konsep atau objek.

4. Memiliki pengaruh yang kuat dalam komunikasi dan sastra, dan dapat membantu mengubah pandangan atau cara berpikir seseorang tentang suatu konsep atau objek tertentu.

5. Dapat digunakan dalam berbagai jenis tulisan atau komunikasi, termasuk puisi, prosa, atau pidato.

6. Penggunaannya yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan kesalahpahaman atau bahkan membingungkan pembaca atau pendengar.

7. Memiliki banyak variasi dan jenis, seperti metafora langsung, metafora tersembunyi, atau metafora tertentu.