Brilio.net - Kata kerja adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki fungsi untuk menyatakan tindakan atau perbuatan. Kata kerja dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja transitif didefinisikan sebagai kata kerja yang memerlukan objek untuk melengkapi maknanya, sedangkan kata kerja intransitif didefinisikan sebagai kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya.

Kata kerja transitif adalah kata kerja yang memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. Objek dalam kalimat transitif berfungsi sebagai penerima tindakan dari kata kerja. Sementara kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. Kata kerja ini memiliki arti yang jelas tanpa memerlukan penerima tindakan.

Dalam penggunaan sehari-hari, perbedaan antara kata kerja transitif dan intransitif sangat penting untuk dipahami. Pemilihan kata kerja yang tepat akan memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami pesan yang ingin disampaikan. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang yang belajar bahasa Indonesia untuk memahami perbedaan antara kata kerja transitif dan intransitif. Berikut 45 contoh kata kerja transitif dan intransitif yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (14/3).

Ciri-ciri kata kerja transitif.

kata kerja transitif dan intransitif © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

Kata kerja transitif memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari kata kerja intransitif. Berikut ini adalah ciri-ciri kata kerja transitif:

1. Memerlukan objek.

Ciri yang paling mencolok dari kata kerja transitif adalah memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. Objek tersebut menjadi penerima tindakan dari kata kerja tersebut.

Contoh:
- Saya makan nasi.
- Ibu membeli baju baru untuk anaknya.
- Ayah membuka pintu kamar.

2. Objek dapat berupa benda atau orang.

Objek dalam kalimat transitif bisa berupa benda maupun orang. Jika objek berupa orang, maka objek tersebut menjadi pihak yang menerima tindakan dari subjek atau pelaku.

Contoh:
- Saya mengantarkan adik ke sekolah.
- Ayah menjemput anaknya di sekolah.
- Ibu memberikan hadiah kepada anaknya.

3. Dapat menggunakan kata tanya apa atau siapa

Kata kerja transitif bisa digunakan dengan kata tanya apa atau siapa untuk menanyakan objek dari kata kerja tersebut.

Contoh:
- Apa yang kamu makan tadi siang?
- Siapa yang membantu kamu menyelesaikan tugas ini?
- Apa yang ibu beli di pasar?

4. Dapat diubah menjadi bentuk pasif

Kata kerja transitif dapat diubah menjadi bentuk pasif. Bentuk pasif tersebut mengubah objek menjadi subjek dalam kalimat, sedangkan pelaku atau subjek dalam kalimat diubah menjadi objek.

Contoh:
- Saya memakan nasi. (kalimat aktif)
- Nasi dimakan oleh saya. (kalimat pasif)

5. Dapat diikuti oleh kata benda yang menunjukkan hasil atau akibat dari tindakan.

Kata kerja transitif dapat diikuti oleh kata benda yang menunjukkan hasil atau akibat dari tindakan yang dilakukan.

Contoh:
- Ibu memotong bawang merah dan hasilnya sangat harum.
- Saya menulis puisi dan karyanya berhasil dimuat di surat kabar.
- Ayah memperbaiki kerusakan di rumah dan akhirnya semua menjadi rapi dan nyaman.

Ciri-ciri kata kerja intransitif.

kata kerja transitif dan intransitif © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

Kata kerja intransitif memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari kata kerja transitif. Berikut ini adalah ciri-ciri kata kerja intransitif:

1. Tidak memerlukan objek.

Ciri yang paling mencolok dari kata kerja intransitif adalah tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. Kata kerja intransitif hanya memerlukan subjek atau pelaku dalam kalimat.

Contoh:
- Saya tidur.
- Ayah pulang ke rumah.
- Bunga mekar di taman.

2. Subjek menjadi pihak yang melakukan tindakan.

Subjek atau pelaku dalam kalimat intransitif menjadi pihak yang melakukan tindakan.

Contoh:
- Saya berlari di taman.
- Anak-anak bermain di taman.
- Ayah makan di dapur.

3. Tidak dapat diubah menjadi bentuk pasif.

Kata kerja intransitif tidak dapat diubah menjadi bentuk pasif karena tidak memiliki objek yang dapat diubah menjadi subjek.

Contoh:
- Saya tidur. (kalimat intransitif)
- Tidur oleh saya. (kalimat pasif, tidak tepat)

4. Tidak dapat diikuti oleh kata benda yang menunjukkan hasil atau akibat dari tindakan

Kata kerja intransitif tidak dapat diikuti oleh kata benda yang menunjukkan hasil atau akibat dari tindakan, karena tidak ada objek yang menerima tindakan.

Contoh:
- Saya tidur nyenyak di malam hari. (kalimat intransitif)
- Saya menulis novel dan novel tersebut menjadi bestseller. (kalimat transitif)

5. Dapat diikuti oleh keterangan waktu, tempat, atau cara.

Kata kerja intransitif dapat diikuti oleh keterangan waktu, tempat, atau cara untuk memberikan informasi tambahan mengenai tindakan yang dilakukan.

Contoh:
- Saya tidur di kamar tidur.
- Anak-anak bermain dengan riang di taman.
- Ayah makan dengan lahap di meja makan.

Fungsi kata kerja transitif dan intransitif

kata kerja transitif dan intransitif © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

1. Fungsi kata kerja transitif.

Kata kerja transitif memiliki fungsi utama sebagai predikat dalam kalimat yang memerlukan objek sebagai pelengkap maknanya. Objek ini dapat berupa kata benda atau frasa benda yang menerima tindakan yang dilakukan oleh subjek atau pelaku dalam kalimat. Fungsi utama dari kata kerja transitif adalah untuk memberikan informasi tentang tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh subjek kepada objek.

2. Fungsi kata kerja intransitif.

Kata kerja intransitif memiliki fungsi utama sebagai predikat dalam kalimat yang tidak memerlukan objek sebagai pelengkap maknanya. Subjek atau pelaku dalam kalimat intransitif menjadi pihak yang melakukan tindakan tanpa mempengaruhi objek lainnya. Fungsi utama dari kata kerja intransitif adalah untuk memberikan informasi tentang tindakan yang dilakukan oleh subjek atau pelaku dalam kalimat.

Contoh kata kerja transitif dan intransitif.

kata kerja transitif dan intransitif © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

Kata Kerja Transitif:

1. Membeli - memerlukan objek pembelian (Saya membeli buku)

2. Meminjam - memerlukan objek yang dipinjam (Dia meminjam pensil)

3. Menyapu - memerlukan objek sapuan (Ibu menyapu lantai)\

4. Menyanyikan - memerlukan objek lagu yang dinyanyikan (Mereka menyanyikan lagu kebangsaan)

5. Menulis - memerlukan objek tulisan (Saya menulis surat)

6. Mengukur - memerlukan objek ukuran (Dia mengukur baju)

7. Mengajar - memerlukan objek yang diajarkan (Guru mengajar matematika)

8. Membuat - memerlukan objek hasil buatan (Ibu membuat kue)

9. Memperbaiki - memerlukan objek yang diperbaiki (Ayah memperbaiki mobil)

10. Menangkap - memerlukan objek yang ditangkap (Polisi menangkap penjahat)

11. Mencuri - memerlukan objek yang dicuri (Maling mencuri uang)

12. Menghias - memerlukan objek yang dihias (Saya menghias kamar)

13. Mengoperasikan - memerlukan objek yang dioperasikan (Teknisi mengoperasikan mesin)

14. Menyiram - memerlukan objek siraman (Ibu menyiram tanaman)

15. Mengecat - memerlukan objek yang dicat (Saya mengecat tembok)

16. Menyusun - memerlukan objek yang disusun (Saya menyusun buku)

17. Memasak - memerlukan objek yang dimasak (Ibu memasak nasi)

18. Menggambar - memerlukan objek yang digambar (Anak menggambar pemandangan)

19. Mencetak - memerlukan objek yang dicetak (Percetakan mencetak buku)

20. Menebang - memerlukan objek yang ditumbangkan (Penebang kayu menebang pohon)

21. Menumbuk - memerlukan objek yang ditumbuk (Ibu menumbuk bumbu)

22. Memotong - memerlukan objek yang dipotong (Tukang daging memotong daging)

23. Menggali - memerlukan objek yang digali (Buruh menggali lubang)

24. Menyulam - memerlukan objek yang disulam (Ibu menyulam kain)

25. Menanam - memerlukan objek yang ditanam (Saya menanam bunga)

Kata Kerja Intransitif:

kata kerja transitif dan intransitif © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

26. Berjalan - kata kerja intransitif yang menggambarkan gerakan kaki untuk berpindah tempat.
Contoh: Saya suka berjalan-jalan di taman.

27. Membaca - bisa transitif atau intransitif, tergantung pada kalimatnya.
Contoh: Saya suka membaca buku.

28. Tidur - kata kerja intransitif yang menggambarkan keadaan tidur.
Contoh: Anak saya tidur pulas di kamarnya.

29. Menyanyi - bisa transitif atau intransitif, tergantung pada kalimatnya.
Contoh: Dia senang menyanyi di depan umum.

30. Berbicara - kata kerja intransitif yang menggambarkan kegiatan berkomunikasi dengan orang lain.
Contoh: Saya suka berbicara dengan teman-teman saya.

31. Mengendarai - bisa transitif atau intransitif, tergantung pada kalimatnya.
Contoh: Saya suka mengendarai mobil di jalan raya yang sepi.

32. Bernyanyi - kata kerja intransitif yang menggambarkan kegiatan menyanyi tanpa objek.
Contoh: Dia senang bernyanyi di kamar mandinya.

33. Melompat - kata kerja intransitif yang menggambarkan gerakan tubuh untuk melompat.
Contoh: Anak-anak senang melompat-lompat di trampolin.

34. Berenang - kata kerja intransitif yang menggambarkan kegiatan berenang.
Contoh: Saya suka berenang di kolam renang.

35. Menginap - kata kerja intransitif yang menggambarkan kegiatan menginap di suatu tempat.
Contoh: Saya akan menginap di hotel selama satu malam.

36. Datang - kata kerja intransitif yang menggambarkan gerakan untuk tiba atau sampai di suatu tempat.
Contoh: Dia datang ke pesta ulang tahunmu.

37. Pergi - kata kerja intransitif yang menggambarkan gerakan untuk pergi dari suatu tempat.
Contoh: Saya akan pergi ke luar negeri besok pagi.

38. Makan - bisa transitif atau intransitif, tergantung pada kalimatnya.
Contoh: Saya suka makan di restoran mahal.

39. Minum - bisa transitif atau intransitif, tergantung pada kalimatnya.
Contoh: Dia suka minum kopi setiap pagi.

40. Naik - kata kerja intransitif yang menggambarkan gerakan untuk naik ke atas atau ke tempat yang lebih tinggi.
Contoh: Anak-anak senang naik ke atas pohon.

41. Turun - kata kerja intransitif yang menggambarkan gerakan untuk turun dari tempat yang lebih tinggi.
Contoh: Saya turun dari gunung setelah naik sekitar empat jam.

42. Terbang - kata kerja intransitif yang menggambarkan gerakan untuk terbang atau terbangun.
Contoh: Burung-burung terbang di atas pepohonan.

43. Berdiri - kata kerja intransitif yang menggambarkan keadaan berdiri atau menegakkan tubuh.
Contoh: Siswa-siswa berdiri saat guru masuk ke kelas.

44. Menangis - bisa transitif atau intransitif, tergantung pada kalimatnya.
Contoh: Dia menangis karena sedih.

45. Melihat - bisa transitif atau intransitif, tergantung pada kalimatnya.
Contoh: Saya suka melihat pemandangan di pantai.