Brilio.net - Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, tentunya banyak sekali materi yang dibahas, di antaranya jenis-jenis kalimat. Dan salah jenis kalimat yang sering digunakan adalah jenis kalimat pasif.

Menurut KBBI kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan. Lalu definisinya, kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai perbuatan atau tindakan.  

Selain itu kalimat pasif ditambahkan imbuhan kata -i dan -di-...-kan. Perlu diketahui kalimat pasif predikatnya diubah dari kalimat pasif. Kalimat pasif berbeda dengan kalimat aktif. Bagian subjek pada kalimat aktif akan melakukan sesuatu dan kata awal diawali dengan tambahan ber- atau me-. Dalam kalimat pasif, predikatnya diubah dari kalimat aktif.

Ciri-ciri Kalimat Pasif 

Beberapa ciri-ciri kalimat pasif adalah sebagai berikut:

1. Adanya imbuhan pada predikat Imbuhan yang dimaksud yakni ter-, di-, ter-an dan ter-ke-an. Kata imbuhan ini menunjukkan subjek dalam kalimat itu berperan sebagai pihak yang dikenai aktivitas atau berperan sebagai korban. Jika ada imbuhan itu di suatu kalimat, maka termasuk kalimat pasif.  

2. Subjek tidak melakukan tindakan secara langsung Dalam kalimat pasif, subjeknya berubah menjadi pihak yang dikenakan suatu tindakan. Posisi subjek dalam kalimat pasif adalah objek dalam kalimat aktif. Begitu juga sebaliknya.

3. Mempunyai kata ganti yang bisa menunjukkan suatu kepunyaan Kata ganti yang menunjukkan kepunyaan, baik orang pertama, kedua atau ketiga disebut pronomina persona. Dalam pembentukan kalimat, pronomina persona bisa bergabung dengan subjek atau objek dan predikat dengan objek.

Jenis Kalimat Pasif 

Kalimat pasif bahasa Indonesia © 2022 Istimewa

foto: pixabay.com

Ada empat jenis kalimat pasif, semua itu dibagi lagi berdasarkan objek dan predikatnya.

1. Kalimat Pasif Menurut Objeknya

Kalimat Pasif Transitif

Kalimat ini tersusun dari rangkaian antar subjek-predikat-objek dengan diikuti oleh kata keterangan atau kata pelengkap. Jika tidak ada kata pelengkap tidak masalah, karena sudah terangkai menjadi kalimat yang utuh.

Kalimat Pasif Intransitif 

Kalimat ini tidak dilengkapi oleh objek. Posisi objek digantikan oleh kata keterangan atau kata pelengkap. Pola yang terbentuk menjadi subjek-predikat-kata keterangan atau subjek-predikat-kata pelengkap.

2. Jenis Kalimat Pasif Menurut Predikatnya

Kalimat Pasif Tindakan

Di dalam kalimat ini, predikat berperan sebagai bentuk aktivitas atau tindakan tertentu. Imbuhan bisa ditambahkan pada predikatnya dalam bentuk di atau dalam bentuk di-kan, tergantung kalimat yang akan dirangkai.

Kalimat Pasif Keadaan

Dalam kalimat ini predikat berperan dalam bentuk keadaan. Imbuhan pada predikat yang disusun dalam sebuah rangkaian kalimat bisa berupa ke-an.

 

1. Sebanyak 10 siswa di kelasku tertangkap basah mencontek saat ujian.

2. Dia sangat terpukul atas kepergian mendiang ibunya.

3. Laptop Sani dipinjam temannya.

4. Baju yang dipakai Annisa sama dengan baju yang digunakan olehmu.

5. Makanan itu sudah 1 jam tidak tersentuh.

6. Laras termenung melihat hasil nilai ulangannya.

7. Dia terjatuh dari sepeda motor.

8. Bima terbangun dari tidurnya jam 3 pagi.

9. Batu-batu itu disusun dengan rapi.

10. Kata orang rumah itu akan segera ditinggalkan.

11. Roti itu sudah dimakan Santi.

12. Kami kemalaman di jalan dan kami ketakutan.

13. Kemarin adikku kehilangan uangnya.

14. Tadi sore kami kehujanan dan tidak memakai jas hujan.

15. Warung itu kebanjiran pembeli.

16. Permen utuh itu tertelan oleh Ani.

17. Pegawai bank itu dibunuh saat berada di kamar kosnya.

18. Ibu diberi hadiah ayah saat ulang tahun ke-50.

19. Piala bergilir diperebutkan saat lomba futsal antar sekolah menengah.

20. Biji jarak dimanfaatkan untuk minyak goreng.

21. Keberhasilan dapat diraih dengan usaha dan doa.

22. Petani mencangkul sawah

23. Kerbau berendam di lumpur

24. Anak-anak bermain dengan gembira.

25. Para buruh bekerja sangat giat.

26. Bangunan itu dirobohkan oleh pemerintah.

27. Hasil prakaryaku dibuatkan oleh kakak.

28. Kucing itu terkurung di dalam kandang.

29. Orang itu kecelakaan karena mengantuk.

30. Baju itu terkena tinta pulpen kemarin sore.

31. Pisang itu dimakan monyet yang sedang kelaparan.

32. Yeyen terlena dengan suara indah Ariel Noah.

33. Adit selalu bangun kesiangan.

34. Tugas itu sudah dikerjakan oleh Afni.

35. Dina termakan bujuk rayu kekasihnya.

36. Ikan kembung digoreng ibu siang tadi.

37. Bunga mawar itu disiram Rani agar subur.

38. Kucing itu dikejar oleh anjing tetangga.

39. Kaki ayah ketindihan sebuah lemari.

40. Sampah diangkut oleh petugas kebersihan

41. Mal itu diresmikan oleh wali kota.

42. Jurnal itu telah dibaca oleh kakak dua hari lalu.

43. Vita kedinginan saat berkemah di Gunung Bromo

44. Gandhi ketagihan seblak sejak kuliah.

45. Bayu merupakan keturunan keluarga pengusaha.

 

Penulis: mg/Annisa Dheaning Triprasiwi