Contoh kalimat adverb of manner.

kalimat adverb of manner © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Berikut ini merupakan contoh penggunaan adverb of manner dalam sebuah kalimat:

1. She can write her captions neatly. (Dia bisa menulis caption-nya dengan rapi.)
2. The winner of the football league always practices hard. (Pemenang liga sepak bola itu selalu berlatih dengan keras.)
3. We waited patiently for the school bus. (Kita menunggu bus sekolah dengan sabar.)
4. All teachers here always explain their lessons clearly in front of the class. (Seluruh guru di sini selalu menjelaskan pelajaran mereka dengan jelas di depan kelas.)
5. You need to think carefully before talking. (Kamu harus berpikir dengan hati-hati sebelum berbicara.)
6. Yanti spoke angrily when his friend did mistakes. (Yanti berbicara dengan sangat marah ketika temannya melakukan sebuah kesalahan.)
7. She did the housework diligently. (Dia melakukan pekerjaan rumahnya dengan rajin.)
8. Luckily, Jill didn't meet John. (Beruntungnya, Jill tidak bertemu dengan john.)
9. She kicks the door strongly. (Dia menendang pintu dengan sangat keras.)
10. His skills just scarily good. (Kemampuannya sangat bagus.)
11. It's been a long time since the last time we met. So, we just sit there awkwardly. (Sudah lama sejak terakhir kali kita bertemu. Jadi, kami hanya duduk di sana dengan canggung.)
12. I know that he is really nervous. But he keeps acting calmly in front of the stage. (Aku tahu dia sangat gugup. Tapi dia tetap bersikap tenang di depan panggung.)
13. She can do the homework easily. (Dia dapat mengerjakan tugas rumahnya dengan sangat mudah.)
14. Even though it's hard for her, she still smiles cheerfully. (Meskipun sulit baginya, dia tetap tersenyum ceria.)
15. Santi is a good singer. She sings beautifully. (Santi adalah seorang penyanyi yang bagus, dia bernyanyi dengan sangat indah.)
16. He was so carefree. He keeps acting carelessly. (Dia begitu riang. dia terus bertindak ceroboh.)
17. Willy was extremely perfectionist. (Willy sangat perfeksionis.)
18. I wait anxiously when my sister sees the doctor. (Saya menunggu dengan cemas ketika saudara perempuan saya menemui dokter.)
19. Hendi woke up lazily. (Hendi bangun dengan malas)
20. She sighs heavily. (Dia mendesah berat.)
21. Tom can speak English and Spanish fluently. (Tom bisa berbicara Bahasa Inggris dan Spanyol dengan lancar.)
22. Roby ran quickly and won the race. (Bobi lari dengan cepat dan memenangkan perlombaan.)
23. My sister runs so fast. (Adik perempuan saya berlari dengan kencang.)
24. The students have to walk calmly in the school. (Para siswa harus berjalan dengan tenang di dalam sekolah.)
25. My friend suddenly came to my house without letting me know first. (Teman saya tiba-tiba datang ke rumah saya tanpa memberitahu terlebih dahulu.)
26. Please read the instructions carefully before you answer the questions. (Tolong baca instruksi tersebut dengan hati-hati sebelum kamu menjawab pertanyaannya.)
27. My mom dances beautifully. (Ibu saya menari dengan indah).
28. My friends and I creatively designed the classroom. (Teman-teman saya dan saya dengan kreatif merancang ruang kelas.)
29. She generously gave the beggar his money. (Dia dengan murah hati memberi pengemis uangnya).
30. Putri waits his friends patiently. (Putri menunggu temannya dengan sabar).
31. My cat ate the meat greedily (kucing saya memakan daging dengan rakus).
32. Although my brother is still 4 years old, he can ride his bicycle well. (Walaupun adik saya masih berumur 4 tahun, dia sudah bisa menaiki sepeda dengan baik).
33. My mom never speaks loudly. (ibu saya tidak pernah berbicara dengan keras.)
34. She ran so fast. (dia berlari sangat cepat.)
35. Did he play the piano professionally? (Apakah ia bermain piano dengan profesional?)
36. She opened the door slowly. (Ia membuka pintu pelan-pelan.)
37. Your three-year-old niece sang the song beautifully. (Keponakanmu yang berumur 3 tahun menyanyikan lagu dengan indah.)
38. He speaks English fluently. (Ia berbicara bahasa Inggris dengan lancar.)
39. My father angrily kicked the door. (ayahku dengan marah menendang pintu.)
40. He quickly closed the door. (Ia dengan cepat menutup pintu.)
41. The soldiers fight bravely. (Para tentara berperang dengan berani.)
42. He stared at me curiously. (Dia menatapku dengan rasa penasaran.)
43. The students compete fairly. (Para siswa bersaing secara adil.)
44. The event literally stopped the traffic. (Acara itu benar-benar menghentikan lalu lintas.)
45. He does necessarily want to be understood. (Dia seharusnya ingin dimengerti.)