Pengertian kata ungkapan

kata ungkapan adalah bentuk ekspresi linguistik yang menggabungkan kata-kata menjadi kesatuan untuk menyampaikan arti tertentu yang tidak dapat diartikan secara harfiah dari makna individual setiap kata. Kata ungkapan seringkali memiliki makna khusus yang berkembang dalam budaya atau masyarakat tertentu. Selain itu, pemahaman terhadap ungkapan memerlukan pengetahuan kontekstual dan budaya. Adanya contoh kata ungkapan bertujuan untuk memperjelas bagaimana sebuah ungkapan dapat mengandung makna yang lebih dalam dan spesifik daripada makna harfiah kata-kata yang membentuknya.

Contoh kata ungkapan yang umum dijumpai adalah "hitam di atas putih," yang berarti menyampaikan fakta atau kebenaran secara jelas dan tegas. selain itu, contoh kata ungkapan dapat membantu menggambarkan bahwa makna dari ungkapan ini tidak dapat diartikan hanya dengan menguraikan makna setiap kata secara terpisah. Sebaliknya, kata ungkapan mampu menciptakan makna yang spesifik dan diterima dalam konteks bahasa tertentu.

Bentuk-bentuk kata ungkapan

Kata Ungkapan dapat mencakup berbagai bentuk, seperti peribahasa, idiom, atau frase yang digunakan secara khas dalam suatu wilayah atau budaya. Sebagai contoh, "membuka tabir" adalah ungkapan yang bermakna mengungkapkan sesuatu yang sebelumnya tersembunyi atau tidak diketahui. Keberadaan contoh kata ungkapan membantu mendemonstrasikan bahwa pemahaman makna ungkapan melibatkan pengetahuan budaya dan kontekstual yang diterapkan pada frasa tertentu.

Kata Ungkapan juga dapat memberikan warna atau nuansa khusus dalam bahasa. Misalnya, "air cucuran atap jatuh ke pelimbahan" adalah contoh kata ungkapan yang mencerminkan kejadian yang tidak memiliki dampak atau manfaat yang signifikan. Dalam kasus ini, contoh kata ungkapan di atas digunakan untuk menunjukkan variasi dan beragamnya bentuk ungkapan yang dapat ditemui dalam bahasa sehari-hari.

Pentingnya mempelajari kata ungkapan

Pentingnya pemahaman terhadap kata ungkapan terletak pada kemampuannya untuk memperkaya komunikasi dan mengekspresikan gagasan dengan cara yang lebih padat dan kreatif. Ungkapan sering kali membawa nilai-nilai budaya dan kebijaksanaan yang dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan memahami contoh kata ungkapan, seseorang dapat lebih mudah memahami dan mengapresiasi kekayaan dan keragaman ungkapan dalam bahasa.

Contoh kata ungkapan freepik.com

foto: freepik.com

Contoh kata ungkapan dan penggunaannya dalam kalimat

1. Air cucuran atap jatuh ke pelimbahan.
Kalimat: Meskipun sudah memberikan saran berkali-kali, tetapi rekan kerja yang satu ini tampaknya tetap membuang air ke sumur yang sudah kering, terus menyepelekan aturan perusahaan.

2. Membawa air ke laut.
Kalimat: Mengirimkan bantuan ke daerah bencana yang sudah mendapatkan banyak perhatian dan bantuan dari berbagai pihak terasa seperti membawa air ke laut.*

3. Membuka tabir.
Kalimat: Wawancara eksklusif dengan tokoh politik terkenal akhirnya membuka tabir tentang skandal korupsi yang selama ini menjadi rahasia tersembunyi.*

4. Hitam di atas putih.
Kalimat: Dalam persidangan, bukti-bukti yang diajukan oleh jaksa menjadi hitam di atas putih, membuktikan kesalahan yang dilakukan oleh terdakwa.

5. Meletakkan telur di satu keranjang.
Kalimat: Pengusaha sukses selalu menyarankan agar tidak meletakkan telur di satu keranjang, mengimbangi investasi mereka untuk mengurangi risiko finansial.

6. Membuang air ke sumur yang sudah kering.
Kalimat: Meskipun diingatkan terus-menerus, ia terus membocorkan informasi rahasia perusahaan, seolah-olah membawa air ke sumur yang sudah kering.

7. Menyelam sambil minum air.
Kalimat: Mengatasi banyak tugas di kantor sembari menerima panggilan telepon dan membaca email terasa seperti menyelam sambil minum air, sulit untuk fokus pada satu hal.

8. Membawa kayu bakar ke hutan.
Kalimat: Memberikan pelatihan pengembangan keterampilan kepada ahli IT ternyata seperti membawa kayu bakar ke hutan, karena mereka sudah mahir dalam hal tersebut.

9. Berlari satu meja dengan kelinci.
Kalimat: Dalam ujian, ia tampak berlari satu meja dengan kelinci, menyelesaikan semua soal dengan cepat dan tepat.

10. Mengamuk seperti kerbau.
Kalimat: Saat mendengar berita kematian sahabatnya, dia terlihat mengamuk seperti kerbau, kehilangan kendali atas emosinya.

Contoh kata ungkapan freepik.com

foto: freepik.com

11. Hujan emas di negeri orang.
Kalimat: Mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri adalah seperti hujan emas di negeri orang, sebuah peluang yang langka dan sangat berharga.

12. Air beriak tanda tak dalam.
Kalimat: Perseteruan kecil di antara anggota tim hanya menunjukkan air beriak tanda tak dalam, karena sebenarnya mereka memiliki hubungan yang solid.

13. Seperti kacang lupa kulit.
Kalimat: Setelah mendapatkan keuntungan besar, dia seperti kacang lupa kulit, mengabaikan teman-temannya yang membantunya saat kesulitan.

14. Menanggung bunga cempaka.
Kalimat: Membawa tanggung jawab besar dalam proyek tersebut membuatnya menanggung bunga cempaka, karena setiap keputusan yang diambilnya sangat berpengaruh.

15. Puting beliung.
Kalimat: Setelah pergantian kepemimpinan, organisasi tersebut mengalami puting beliung perubahan, membawa gebrakan besar dalam struktur dan budaya kerja.

16. Bergurau di mulut ular.
Kalimat: Menyampaikan kritik terhadap atasan seakan-akan bergurau di mulut ular, perlu dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.

17. Seperti mendapat durian runtuh.
Kalimat: Mendapatkan beasiswa tanpa persiapan yang matang terasa seperti mendapat durian runtuh, karena dia tidak pernah berharap bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.

18. Bertepuk sebelah tangan.
Kalimat: Menyampaikan pendapatnya di rapat hanya seperti bertepuk sebelah tangan, karena kebijakan perusahaan sudah diputuskan sebelumnya.

19. Tak ada rotan, akar pun jadi.
Kalimat: Keterbatasan sumber daya tidak menyurutkan semangatnya, seperti pepatah "tak ada rotan, akar pun jadi", dia menemukan solusi kreatif untuk mengatasi masalah.

20. Menggenggam awan.
Kalimat: Mengejar impian yang tidak realistis seperti mencoba menggenggam awan, karena impian tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.