Brilio.net - Dalam mempelajari suatu bahasa tentu kamu harus mempelajari kosakata hingga berbagai bentuk struktur kalimat. Termasuk dalam memahami istilah kopula. Penggunaan kata kopula memang jarang terdengar, namun kata kopula memiliki peran penting dalam penyusunan suatu kalimat. Terutama dalam kalimat bahasa Inggris. Pasalnya kopula berperan sebagai kata kerja penghubung yang menjelaskan suatu subjek dengan keterangan dalam suatu kalimat tersebut.

Untuk memahami lebih jauh terkait kata kopula ini mulai dari pengertian, jenis-jenisnya dan contohnya dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (23/3).

Pengertian kata kopula

Contoh kata kopula lengkap dengan pengertian © 2023 brilio.net

Contoh kata kopula lengkap dengan pengertian
pexels.com

Kopula adalah kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan kata sifat, atau kata benda pada kalimat nominal. Dalam bahasa Indonesia, istilah "kopula" tidak digunakan secara luas, tetapi seringkali disebut sebagai kata kerja "ada" atau "adalah" "merupakan".

Kopula adalah bagian dari struktur kalimat yang penting karena membantu menghubungkan subjek dengan informasi tambahan mengenai subjek tersebut. Kata kopula adalah kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dengan predikat, atau menjelaskan status atau sifat subjek. Istilah "kopula" berasal dari bahasa Latin, yaitu "copulare", yang berarti "menghubungkan".

Kata kopula digunakan dalam kalimat-kalimat deklaratif (pernyataan) dan juga dalam kalimat-kalimat tanya. Dalam kalimat deklaratif, kata kopula biasanya ditempatkan antara subjek dan predikat, sedangkan dalam kalimat tanya, kata kopula biasanya ditempatkan di awal kalimat.

Secara sederhana, kopula merupakan jenis kata kerja yang digunakan untuk menghubungkan subjek dengan predikat atau menjelaskan status atau sifat subjek. Kopula juga dikenal sebagai kata penghubung, kata seru, atau linking verb dalam bahasa Inggris. Fungsi utama kata kopula adalah untuk menggambarkan atau memberikan informasi tentang subjek.

 

 

Contoh kata kopula lengkap dengan pengertian © 2023 brilio.net

Contoh kata kopula lengkap dengan pengertian
pexels.com

Kata kopula terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah: ser (to be), estar (to be), menjadi (to become), terlihat (to seem), merasa (to feel), terdengar (to sound), dan terlihat seperti (to look). Setiap jenis kata kopula memiliki kegunaan dan pola kalimat yang berbeda.

1. Kata kopula ser (to be) digunakan untuk menjelaskan identitas atau status subjek yang bersifat permanen atau inheren seperti jenis kelamin, usia, atau nasionalitas.

2. Kata kopula estar (to be) digunakan untuk menjelaskan keadaan subjek yang sementara seperti posisi atau lokasi.

3. Kata kopula menjadi (to become) digunakan untuk menjelaskan perubahan status atau sifat subjek.

4. Kata kopula terlihat (to seem) digunakan untuk menyatakan kesan atau penilaian terhadap subjek.

5. Kata kopula merasa (to feel) digunakan untuk menyatakan perasaan atau emosi subjek.

6. Kata kopula terdengar (to sound) digunakan untuk menyatakan kesan dari suara atau nada.

7. Kata kopula terlihat seperti (to look) digunakan untuk menyatakan kesan atau penilaian terhadap penampilan atau tampilan subjek.

Dalam penggunaannya, kata kopula bisa digunakan dengan berbagai tenses dan bentuk kalimat, baik dalam bentuk afirmatif, negatif, atau interrogatif. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kata kopula sangat penting untuk memahami struktur kalimat dan menjelaskan status atau sifat subjek secara tepat.

Contoh kalimat kopula lengkap dengan penjelasannya

Contoh kata kopula lengkap dengan pengertian © 2023 brilio.net

Contoh kata kopula lengkap dengan pengertian
pexels.com

1. She is a doctor. (Dia adalah seorang dokter.)

Kata kopula "is" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "a doctor". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki pekerjaan sebagai seorang dokter.

2. He feels tired. (Dia merasa lelah.)

Kata kopula "feels" digunakan untuk menghubungkan subjek "he" dengan predikat "tired". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek merasa lelah.

3. They are happy. (Mereka bahagia.)

Kata kopula "are" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "happy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek dalam keadaan bahagia.

4. The food smells delicious. (Makanan itu berbau enak.)

Kata kopula "smells" digunakan untuk menghubungkan subjek "the food" dengan predikat "delicious". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki aroma yang enak.

5. She looks beautiful in that dress. (Dia terlihat cantik dalam gaun itu.)

Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "beautiful". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat cantik dalam gaun itu.

6. He became a singer. (Dia menjadi seorang penyanyi.)

Kata kopula "became" digunakan untuk menghubungkan subjek "he" dengan predikat "a singer". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek sekarang memiliki pekerjaan sebagai seorang penyanyi.

7. The coffee tastes bitter. (Kopi itu rasanya pahit.)

Kata kopula "tastes" digunakan untuk menghubungkan subjek "the coffee" dengan predikat "bitter". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki rasa yang pahit.

8. The weather seems nice today. (Cuaca terlihat baik hari ini.)

Kata kopula "seems" digunakan untuk menghubungkan subjek "the weather" dengan predikat "nice". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat cerah hari ini.

9. She sounds happy on the phone. (Dia terdengar bahagia di telepon.)

Kata kopula "sounds" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "happy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terdengar bahagia saat di telepon.

10. They are friends. (Mereka teman.)

Kata kopula "are" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "friends". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki hubungan persahabatan.

11. The movie looks interesting. (Film itu terlihat menarik.)

Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "the movie" dengan predikat "interesting". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat menarik.

12. She became a mother last month. (Dia menjadi seorang ibu bulan lalu.)

Kata kopula "became" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "a mother". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek sekarang memiliki status sebagai seorang ibu.

13. The water feels cold. (Airnya terasa dingin.)

Kata kopula "feels" digunakan untuk menghubungkan subjek "the water" dengan predikat "cold". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terasa dingin saat disentuh.

14. He looks handsome in that suit. (Dia terlihat tampan dalam jas itu.)

Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "he" dengan predikat "handsome". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat tampan dalam jas itu.

15. They are students. (Mereka siswa.)

Kata kopula "are" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "students". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki status sebagai siswa.

16. The flowers smell sweet. (Bunga-bunga itu berbau manis.)

Kata kopula "smell" digunakan untuk menghubungkan subjek "the flowers" dengan predikat "sweet". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek memiliki aroma yang manis.

17. She sounds sad on the phone. (Dia terdengar sedih di telepon.)

Kata kopula "sounds" digunakan untuk menghubungkan subjek "she" dengan predikat "sad". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terdengar sedih saat di telepon.

18. The sky looks cloudy today. (Langit terlihat berawan hari ini.)

Kata kopula "looks" digunakan untuk menghubungkan subjek "the sky" dengan predikat "cloudy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat berawan hari ini.

19. They seem happy together. (Mereka terlihat bahagia bersama.)

Kata kopula "seem" digunakan untuk menghubungkan subjek "they" dengan predikat "happy". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek terlihat bahagia saat bersama.

20. The dog became aggressive. (Anjing itu menjadi agresif.)

Kata kopula "became" digunakan untuk menghubungkan subjek "the dog" dengan predikat "aggressive". Kalimat ini memberitahu bahwa subjek menjadi agresif.