Brilio.net - Islam mengajarkan kalimat toyibah untuk diucapkan umatnya dalam kehidupan sehari-hari. Selain berpahala, kalimat toyibah ini juga dapat membuat hati tenang dan damai karena merupakan bagian dari dzikir.

Semua orang pasti pernah mengucapkan kalimat toyibah baik secara sadar maupun tidak. Kamu pasti pernah mendengar kalimat toyibah? Apa sih kalimat toyibah itu? Simak lebih lanjut kalimat toyibah dan penjelasannya berikut ini.

Kalimat toyibah adalah kalimat yang baik di mata Allah, serta kalimat yang dapat berpengaruh pada hati. Kalimat toyibah secara umum tidaklah membatasi ucapan apa pun. Selagi ucapan itu baik di mata Allah, maka ucapan tersebut baik pula di mata manusia.

Pengertian kalimat toyibah. 

Kalimat toyibah adalah kalimat-kalimat kebaikan yang jika diucapkan akan mendapat pahala dari Allah Subhanahuwa Ta'ala. Kalimat toyibah juga merupakan ucapan baik yang dapat membentuk seseorang untuk berkepribadian baik pula. Jika seseorang setiap harinya mengucapkan kalimat toyibah, maka secara tidak langsung dia sedang membentuk pribadi yang dapat membuat orang lain nyaman jika berdekatan dengannya karena tutur katanya yang baik.

Macam-macam kalimat toyibah. 

1. Basmalah.

 

(Bismillahirahmaanirahiim)

Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Waktu yang tepat mengucapkan:
Basmalah diucapkan ketika akan memulai suatu kegiatan atau aktivitas kebaikan. Misalnya belajar, makan, minum, mengaji, bekerja dan lain sebagainya.

Keutamaan membaca basmalah:
- Aktivitas kebaikan yang diawali basmalah akan mendapatkan pahala dan keberkahan. Sebaliknya, aktivitas yang tidak diawali basmalah akan terputus keberkahannya.
- Menjadi penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia.
- Menjadi syarat halal penyembelihan hewan. Sebaliknya, hewan yang disembelih tanpa membaca basmalah, ia menjadi haram dimakan.
- Syetan mengecil menjadi seukuran lalat ketika seseorang mengucapkan basmalah.
- Bacaan basmalah menjadi penghalang syetan saat makan.

2. Ta'awudz.

(A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim)

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.

Waktu yang tepat mengucapkan :
Taawudz diucapkan ketika hendak membaca Alquran dan ketika meminta perlindungan dari syetan.

Keutamaan Membaca Taawudz :
- Mendapat pahala
- Disunnahkan dibaca ketika hendak membaca Alquran
- Mendapat perlindungan Allah dari godaan syetan
- Merupakan salah satu doa ruqyah dan penjagaan dari syetan

3. Tasbih.

(Subhaanallah)

Artinya: Maha Suci Allah.

Waktu yang tepat mengucapkan :
Tasbih diucapkan ketika heran terhadap suatu sikap atau ketika melihat maupun mendengar sesuatu yang tidak pantas bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Namun boleh juga diucapkan ketika kagum atau takjub.

Keutamaan membaca Tasbih :
- Mendapat pahala
- Bernilai sedekah
- Membaca tasbih satu kali akan mendapat 10 kebaikan dan dihapus 10 kejelekan
- Menggugurkan dosa
- Kalimat yang dicintai Allah

4. Tahmid.

(Alhamdulillah)

Artinya: Segala puji bagi Allah.

Waktu yang tepat mengucapkan:
Tahmid merupakan ucapan syukur kepada Allah. Kalimat ini diucapkan ketika mendapat nikmat, rezeki, hal-hal yang disukai atau selamat dari suatu musibah.

Keutamaan membaca Tahmid :
- Mendapat pahala
- Bernilai sedekah
- Kalimat yang dicintai Allah
- Akan ditambah nikmat Allah
- Mendatangkan keberkahan

5. Takbir.

(Allaahu akbar)

Artinya: Allah Maha Besar.

Waktu yang tepat mengucapkan:
Takbir diucapkan ketika melihat tanda kebesaran dan keagungan Allah. Juga ketika melewati jalan yang naik atau menanjak. Tasbih, tahmid dan takbir juga menjadi dzikir rutin Rasulullah setelah shalat.

Keutamaan membaca Takbir :
- Mendapat pahala
- Bernilai sedekah
- Kalimat yang dicintai Allah
- Menghapus dosa
- Menguatkan semangat dan keberanian

 


Magang: Feni Listiyani

 

6. Tahlil.

(Laa ilaaha illallah)

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.

Waktu yang tepat mengucapkan :
Tahlil diucapkan untuk menegaskan tauhid, hanya beribadah kepada Allah. Seseorang yang masuk Islam, ia harus membaca syahadat yang berisi kalimat tahlil. Tahlil juga diucapkan sebagai dzikir setelah shalat. Dan juga mentalqin orang yang hendak meninggal (sakaratul maut).

Keutamaan membaca Tahlil :
- Mendapat pahala
- Bernilai sedekah
- Kalimat yang dicintai Allah
- Menghapus dosa
- Dzikir yang paling utama

7. Istigfar.

(Astaghfirullahal ‘adhiim)

Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.

Waktu yang tepat mengucapkan :
Istighfar dibaca ketika kita melakukan kesalahan atau telah berbuat dosa. Ia juga menjadi dzikir yang dibaca pada pagi dan petang, setelah sholat, dan lain-lain.

Keutamaan membaca Istighfar :
- Mendapat ampunan Allah
- Mendapatkan rahmat Allah
- Mendapat keberuntungan
- Mendapat kebahagiaan
- Hujan dan keberkahan langit
- Membuka pintu rezeki
- Mendapatkan keturunan
- Keberkahan bumi
- Ditambah kekuatannya
- Dikabulkan doanya

8. Salam.

(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)

Artinya: Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.

Waktu yang tepat mengucapkan:
Salam diucapkan ketika bertemu dengan sesama muslim. Kalimat ini juga diucapkan ketika mengakhiri shalat.

Keutamaan membaca Salam :
- Berpahala
- Merupakan doa
- Mendapat keselamatan, baik yang membaca maupun yang diberi salam
- Mendapat rahmat Allah, baik yang membaca maupun yang diberi salam
- Mendapat keberkahan, baik yang membaca maupun yang diberi salam

9. Istirja'.

(Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun)

Artinya: Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita akan kembali.

Waktu yang tepat mengucapkan :
Istirja’ (innalillahi wa inna ilaihi rajiun) diucapkan ketika mengalami musibah, mendengar kabar duka atau ada seseorang yang meninggal dunia.

Keutamaan Membaca Istirja’ :
- Mendapat pahala
- Ucapan istirja’ merupakan tanda kesabaran
- Mendapatkan keberkahan dan ganti atas musibah yang dialami
- Mendapatkan rahmat dari Allah
- Mendapatkan petunjuk dari Allah

10. Hauqolah.

(La haula wala quwwata illa billahil aliyil adzim)

Artinya: Tiada daya dan tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Swt.

Ucapan hauqolah merupakan refleksi pengakuan dari ketidakberdayaan manusia dalam melakukan semua hal. Jika manusia bisa melakukan sesuatu pekerjaan, kekuatan yang ia miliki semata-mata berasal dari Allah.

11. MasyaAllah.

(Maa syaa Allah)

Artinya: Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi.

Masya Allah adalah kalimat yang diucapkan ketika melihat sesuatu yang mengagumkan. Seseorang yang membaca kalimat ini berarti memuji kebesaran Allah SWT.

12. Hasbunallah.

(Hasbunallah Wanikmal Wakil)

Artinya: Cukuplah Allah menjadi menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong.

13. Sholawat.

(Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa shollaita 'ala Ibroohim wa 'ala aali Ibrohim, Wabaarik 'ala Muhammad wa 'ala aali Muhammad kamaa baarokta 'ala Ibrohim wa 'ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid)

Artinya: Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.

Shalawat merupakan pujian atau kemuliaan kepada Nabi Muhammad Saw. Jika datangnya dari Allah, maka shalawat bermakna rahmat dan keridhaan. Kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca shalawat agar mendapat syafaat Nabi kelak di akhirat. Mendoakan Nabi Saw hakikatnya doa buat kita sendiri karena Allah membalas kita dengan 10 kali shalawat.

14. Membaca Alquran.

Membaca Alquran juga merupakan amalan dzikir yang paling mulia. Allah memberikan banyak pilihan kepada kita untuk mencari rahmat-Nya. Jika tidak bisa melakukan suatu amalan untuk meraihnya, kita bisa memilih amalan membaca Alquran. Membaca Alquran memiliki keutamaan yang sangat banyak. Barangsiapa yang membiasakan membaca Alquran setiap saat, maka Allah akan menjadikan keluarganya lapang. Dan barang siapa tidak melazimkan membaca Alquran, maka menjadi sempit kehidupan keluarganya.

15. Syahadat.

(Asyhadu ala ilahaillallah. Wa asyhadu anna muhammadar rosulullah)

Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak wajib disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah Utusan Allah.

Syahadatain adalah kalimat yang diucapkan untuk bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah SWT. dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.