4. Ekspresi wajah.

Ekspresi wajah yang sering ditampilkan ketika sedang berkomunikasi dengan orang lain. Ekspresi wajah meliputi raut wajah yang ditampilkan ketika sedang berkomunikasi dan sebagai bentuk reaksi atas pesan yang ada pada komunikasi tersebut.

5. Cemberut atau mengerucutkan bibir.

Cemberut merupakan salah satu bahasa tubuh yang dapat diartikan sebuah tanda kemarahan atau sebel.

6. Berkedip.

Seseorang yang sering berkedip itu artinya kamu sedang stres karena normal berkedip sebanyak enam sampai delapan kali saja per menit.

7. Lengan disilangkan dada.

Ketika kamu sedang berkomunikasi salah satu yang diperhatikan dari lawan bicara adalah lengan dan kaki. Seseorang yang menyilangkan lengan di dada sering dianggap sebagai kesal, tertutup, dan tidak aman. Namun kadang seseorang menyilangkan tangan di dada karena kedinginan.

8. Menggaruk hidung.

Menggaruk hidung yang dilakukan seseorang ketika sedang berkomunikasi dapat diartikan bisa jadi kalau orang tersebut sedang berbohong. Ketika orang sedang berbohong maka adrenalin meningkat dan menyebabkan pembuluh kapiler membesar dan membuat hidung gatal.

9. Memiringkan kepala ke satu sisi.

Ketika seseorang memiringkan kepala ke satu sisi itu artinya seseorang tersebut sedang memperhatikan dan mendengarkan dengan saksama serta sangat tertarik untuk mengetahui informasi yang diberitahukan. Dapat diartikan juga dia sedang konsentrasi dan fokus.

10. Melihat ke bawah.

Bahasa tubuh ini memiliki arti bahwa lawan bicara kamu patuh dan tunduk atas apa yang kita bicarakan.

11. Menyibak rambut.

Gerakan menyibak rambut artinya antara grogi dengan flirting (menggoda). Gerakan ini mampu menarik perhatian lawan jenis dengan gaya elegan dan feminin.

12. Berdiri tegak.

Berdiri tegak ini biasanya menunjukkan kepercayaan diri. Jadi, ketika kamu sedang tidak percaya diri, kamu bisa mengelabuhi orang lain dengan berdiri tegak.

13. Menggigit bibir.

Menurut psikolog sekaligus penulis buku The Nonverbal Advantage, Carol Kinsey Goman, ketika kamu menggigit, menghisap atau menjilat bibir, menggambarkan bahwa perasaan hati yang sedang berada di bawah tekanan atau canggung.