Brilio.net - Perhelatan Pemilihan Presiden RI periode 2019-2024 masih dua tahun lagi dilaksanakan. Namun usai dilakukannya pilkada serentak pada 2017, beberapa figur sudah digadang-gadang akan ikut dalam kontestasi RI 1 tersebut. Orang-orang tersebut memang kebanyakan dari para ketua partai. Kemenangannya mengusung kader dalam ajang pilkada serentak beberapa waktu lalu, menjadikan angin segar untuk melangkah ke jenjang politik yang semakin besar.

Berikut brilio.net rangkum dari beberapa sumber, Rabu (26/4) 5 orang yang sudah disebut-sebut siap jadi capres di tahun 2019.

 

1. Presiden Joko Widodo.

capres 2019 capres 2019
foto: twitter/setkabgoid


Dukungan yang mengalir pada presiden Joko Widodo untuk memimpin Indonesia selama dua periode sudah santer diberitakan. Partai Golkar menjadi partai yang pertama mengumumkan dukungan pada presiden Jokowi di Pilpres 2019. Partai Nasdem kini juga sudah mendukung Jokowi untuk maju di Pilpres yang akan digelar dua tahun mendatang tersebut. Belakangan muncul pula dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyatakan dukungannya kepada presiden pada 2019 mendatang.

 

2. Prabowo Subianto.

capres 2019 capres 2019
foto: twitter/prabowo


Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menunjukan sinyal akan kembali maju dalam bursa pemilihan presiden pada 2019 mendatang. Ia mengaku akan melihat terlebih dahulu bagaimana aspirasi masyarakat Indonesia kepadanya.

"Insya Allah kalau yang Maha Kuasa masih beri kekuatan fisik dan masih dibutuhkan, saya tentunya sebagai pejuang tidak mungkin tidak menjawab panggilan ibu pertiwi," ujar dia dalam silaturahmi Tokoh Nasional dengan Gubernur NTB di Mataram pada Maret 2017.

Fadli Zon sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra juga menyatakan bahwa kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 menjadi modal yang berharga untuk pencalonan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

 

3. Basuki Tjahaja Purnama.

capres 2019 capres 2019
twitter/basuki_btp


Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kerap masuk dalam survei calon pemimpin dalam pemilihan presiden 2019. Salah satunya berdasarkan survei yang diadakan oleh Indo Barometer, di mana Ahok meraih elektabilitas 8,7 persen atau berada di posisi ketiga, berbeda tipis dengan kandidat Prabowo Subianto.

Pengamat politik Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai, majunya Ahok di 2019 cukup terbuka lebar. Namun, menurutnya peluang itu sebatas untuk mendampingi Jokowi sebagai wakil presiden.

 

4. Agus Harimurti Yudhoyono.

capres 2019 capres 2019
foto: twitter/AgusYudhoyono


Kalah dalam kancah Pilgub DKI Jakarta 2017, bukan berarti berakhir karir politiknya. Tapi ini justru bisa menjadi batu loncatan yang efektif untuk ajang yang lebih besar. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Nurhayati Ali Assegaf menilai kandidat kuat yang bakal diusung oleh PD pada ajang demokrasi ke depan akan sangat digantungkan pada respon yang ditunjukan oleh masyarakat. Termasuk, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Meski Demokrat mengaku tidak sedang fokus dalam membahas kesiapan menjelang Pilpres 2019 mendatang. Menurutnya Nurhayati pula bahwa pamor AHY meningkat pesat pasca maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta saat berpasangan dengan Sylviana Murni. Meskipun belum menang tapi respon masyarakat ke bawah dianggap Demokrat begitu besar, positif.

 

5. Gatot Nurmantyo.

capres 2019 capres 2019
foto: twitter/Puspen_TNI


Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo turut meramaikan isu pertarungan Pilpres 2019. Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago pernah memberikan pennilaian bahwa Gatot Nurmantyo merupakan calon alternatif capres kuat yang bisa diusung dalam Pilpres 2019.

Kendati potensial, ada tiga hal yang menurut Pangi harus dipenuhi Gatot sebelum menjadi calon yang diperhitungkan. Pertama, Gatot harus memiliki partai pengusung untuk maju. Kedua, harus ada modal finansial yang menjadi amunisi dalam bertarung. Ketiga, (citra) prestasi dia selama menjabat. Jika tiga hal itu terpenuhi, maka Gatot bisa menjadi antitesis dari Presiden Jokowi.