Brilio.net - Kabar duka datang dari dunia politik Tanah Air. Salah satu pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi mengembuskan napas terakhir pada Jumat (3/8) pada pukul 06.00 WIB di RSCM, Jakarta. Kabar duka tersebut diungkapkan pula melalui akun Twitter Partai PKS.

 

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Setiap kita tak pernah tahu kapan gilirannya.

Segenap keluarga besar PKS turut berduka cita atas wafatnya Ustadz Yusuf Supendi. Semoga Allah beri beliau husnul khotimah. Amiin," tulis akun Twitter DPP PKS.

Sebelum meninggal, Yusuf Supendi sempat menjadi perbincangan hangat setelah memutuskan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan. Yusuf mendaftarkan diri menjadi calon legislatif untuk Pemilu 2019. Sebagai persiapan, Yusuf dan kader lainnya mengikuti pelatihan bakal calon legislatif yang diadakan oleh PDI Perjuangan.

Yusuf Supendi merupakan sosok ulama yang disegani banyak orang. Yusuf Supendi tutup usia pada usia 60 tahun. Kabar menyebutkan bahwa pria kelahiran Bogor ini tutup usia diduga kelelahan. Ungkapan bela sungkawa mengalir dari politisi kepada Yusuf Supendi.

Nama Yusuf Supendi sendiri telah lama memberikan kontribusi di dunia politik Tanah Air. Brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber pada Jumat (3/8), berikut lika-liku karier politik Yusuf Supendi selama hidupnya.

 

1. Pendiri PKS

yusuf s © 2018 brilio.net

foto: Antaranews

Yusuf Supendi merupakan sosok yang tumbuh di kalangan pesantren. Dirinya merupakan keponakan dari ulama besar K.H. Sholeh Iskandar yang merupakan ulama tersohor di Bogor. Dikenal sebagai sosok yang berani dan lantang dalam menyuarakan pendapat, Yusuf Supendi bersama sederet politisi berlatar ulama membentuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Selama menjabat di PKS, Yusuf pernah didapuk menjadi Dewan Syariah PKS periode 2000-2010. Selama berkarier politik dengan PKS, Yusuf pernah menjadi anggota DPR pada masa jabatan 2004-2009. Yusuf memenangkan pemilu pada Daerah Pemilihan IV Kabupaten/Kota Bogor, Jawa Barat.

 

2. Yusuf Supendi dipecat dari PKS.

yusuf s © 2018 brilio.net

foto: Merdeka.com

Saat menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Syariah PKS, Yusuf Supendi dipecat oleh partai. Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2010. Konflik Yusuf Supendi dengan pimpinan PKS era Luthfi Hasan Ishaaq membuatnya dipecat dari partai yang dibesarkannya.

Pemecatan berlanjut pada sebuah gugatan dari Yusuf Supendi untuk Luthfi Hasan Ishaaq dan sederet elite PKS di tahun 2012. Kendati demikian gugatan tersebut ditolak oleh pihak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

 

3. Tak lagi di PKS, Yusuf Supendi bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Partai Hanura).

yusuf s © 2018 brilio.net

foto: Antaranews

Yusuf Supendi sempat mencalonkan diri sebagai calon legislatif dari Partai Hanura di tahun 2014. Kendati demikian, dirinya tak memiliki banyak suara untuk lolos. Ia pun gagal di Pemilu 2014 lalu.

 

4. Tahun 2019, Yusuf Supendi gabung ke PDI Perjuangan dan mencalonkan sebagai calon legislatif di Pemilu mendatang.

yusuf s © 2018 brilio.net

foto: Antaranews

Empat tahun kemudian, memasuki tahun politik. Yusuf Supendi merapatkan barisan ke PDI Perjuangan. Kabar tersebut menyita perhatian banyak kalangan. Pasalnya Yusuf Supendi dikenal sebagai ulama terpandang. Bersama PDI Perjuangan, Yusuf Supendi mendaftarkan diri sebagai caleg untuk Daerah Pemilihan V Jawa Barat.

Yusuf Supendi mengikuti serangkaian persiapan untuk maju di pemilu mendatang. Salah satunya adalah ikut dan terlibat dalam pelatihan bakal calon legislatif yang diadakan oleh PDI Perjuangan. Belum usai persiapan, Yusuf Supendi tutup usia di RSCM pada pagi hari tadi, Jumat (3/8).