Brilio.net - Tudingan Joko Widodo menggunakan alat bantu di debat capres putaran kedua bikin heboh. Awalnya isu itu beredar di media sosial lewat potret Jokowi memegang sebuah bolpoin di tangan kiri saat debat capres disandingkan dengan foto memegang telinga kirinya.

Jokowi menanggapi santai tudingan negatif yang diarahkan kepadanya tersebut. Dia menilai hal itu sebagai fitnah.

"Ada-ada aja sih ini. Fitnah-fitnah seperti itu jangan diterus-terusin lah. Jangan buat isu, fitnah-fitnah yang enggak bermutu," kata Jokowi saat di SD Negeri Panimbangjaya 01, Tanjungjaya, Pandeglang, Banten, Senin (18/2).

Jokowi menjelaskan soal pulpen yang dipegang saat debat. Dia pastikan itu pulpen biasa.

"Ini Pulpen. Cek aja," kata Jokowi sambil menunjuk pulpen yang dibawanya dikutip merdeka.com.

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menyarankan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menjelaskan soal tudingan yang viral itu.

"Sebelum ini jadi isu bola liar segera klarifikasilah Bawaslu, KPU dan TKN karena kami ingin ini tidak menjadi fitnah. Kami tidak ingin menari di atas penderitaan orang. Kami tidak ingin menari di atas isu ini. Biar ini nggak jadi fitnah," tegasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, memastikan Jokowi tidak menggunakan alat bantu dengar baik earpiece maupun earphone seperti yang ramai tersebar di media sosial.

Karding mengaku menemani Jokowi saat debat. Di sana, dia bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Seskab Pramono Anung. Soal pulpen yang Jokowi pegang, dia pastikan pulpen biasa.

"Saya menyaksikan bahwa tidak ada sama sekali pemasangan alat di tubuh pak Jokowi berupa earphone, dan pulpen yang dibawa itu adalah pulpen biasa bukan pulpen yang seperti dinarasikan BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga) di medsos-medsos," ujar Karding kepada wartawan.

Dia menuturkan hanya alat clip on yang dipasang oleh panitia. Tujuannya untuk memperjelas suara. Karding menantang untuk mengecek rekaman CCTV di lokasi.