Brilio.net - Quick count atau hitung cepat hasil Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 terus berjalan. Berbagai lembaga survei terus melakukan perhitungan suara. Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat sementara, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih unggul dibandingkan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Berbeda dengan lembaga survei, hasil real count BPN mengklaim bahwa pasangan calon nomor urut 02 unggul ketimbang pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Calon Presiden 02 Prabowo Subianto menegaskan berdasarkan hasil real count ia dan Sandiaga Uno sudah memenangkan pilpres 2019 dengan perolehan suara 62 persen.

"Berdasarkan hasil real count kita sudah menang 62 persen," kata Prabowo di kediamannya seperti yang brilio.net lansir dari Liputan6, Kamis (18/4). Menurut Prabowo, perolehan suara 62 persen itu berdasarkan suara yang diambil dari 320.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pemilu 2019 atau sekitar 40 persen.

"Saya yakin ini hasil dari ahli statistik dan ini tidak akan berubah banyak." Atas dasar itu, Prabowo meminta pendukungnya untuk mengawal suara di TPS, tiap kecamatan dan formulir C1.

Namun data real count dari tim BPN tersebut dibantah Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA. Melalui akun Twitter resminya, Denny JA menyatakan bahwa data 40 persen tersebut belum bisa menyimpulkan apa-apa.

Lebih lanjut, mereka menjelaskan bahwa data 40 persen tersebut tidak bisa dijadikan basis untuk mengklaim sisa data 60 persen akan punya pola yang sama. Menurut Denny JA, meski data real count sudah masuk 90 apalagi 95 persen, hasilnya akan sama bahwa pasangan calon 01 lebih unggul.

"Ketika data Real Count yang dihitung Tim Prabowo sudah mencapai 90 persen, apalagi 95 persen, hasilnya akan sama: Jokowi Ma’ruf menang! Data 40 persen belum bisa menyimpulkan apa apa. Ini matematika tingkat paling elementer," tulis mereka dalam akun Twitter resminya.