Brilio.net - Munculnya pandemi virus corona memberikan dampak yang begitu besar di berbagai sektor kehidupan manusia. Tidak hanya memengaruhi masalah kesehatan, virus yang awalnya diketahui berasal dari Wuhan, China ini turut memukul sektor ekonomi di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Penyebarannya yang begitu mudah dan cepat membuat beberapa negara terpaksa membuat kebijakan lockdown. Disadari atau tidak, sedikit banyak kebijakan tersebut pun turut membuat dunia usaha merana.

Toko, mal, sarana transportasi dan lainnya terpaksa beroperasi dengan sangat terbatas. Tak sedikit yang bahkan ada juga terhenti. Akibatnya, sejumlah perusahaan pun mau tak mau membuat kebijakan yang cukup berat, mulai dari melakukan potong gaji hingga bahkan merumahkan pegawainya.

Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (6/5), berikut empat bisnis besar di Indonesia terdampak pandemi virus corona.

 

1. KFC.

bisnis terdampak corona berbagai sumber

foto: merdeka.com

Dikutip dari Merdeka, Direktur PT Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono, mengatakan bahwa pihaknya terpaksa menutup 100 gerai KFC yang beroperasi di pusat perbelanjaan di berbagai kota.

Menurut Justinus, demi kebaikan bersama kios-kios KFC lainnya yang kini masih beroperasi meniadakan layanan untuk makan di tempat. Namun demikian, mereka masih bisa melayani secara take away, melalui ojek online, home delivery, dan drive thru.

 

2. Adidas.

bisnis terdampak corona berbagai sumber

foto: merdeka.com

 

Di tengah wabah pandemi virus corona produsen sepatu Adidas di Indonesia yakni PT Shyang Yao Fung di Tangerang diketahui melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 2.500 pekerja.

Dari surat edaran yang diterima Liputan6.com, PHK massal itu akan dilakukan bertahap pada 13 Mei 2020 sebanyak 1.800 karyawan dan 20 Mei 2020 sisanya, tepatnya pukul 16.00 WIB.

Kendati demikian, pembayaran gaji tetap akan dihitung pada hari kerja terakhir para karyawan dan slip gaji diterbitkan bersamaan dengan slip penerimaan pesangon masing-masing karyawan.

 

3. Garuda Indonesia.

bisnis terdampak corona berbagai sumber

foto: merdeka.com

 

Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia memutuskan untuk merenegosiasi pembayaran sewa pesawat hingga memangkas rute-rute penerbangan yang dinilai merugikan saat wabah pandemi virus corona ini.

Dilansir dari Merdeka, direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pihaknya juga memutuskan untuk mengembalikan seluruh unit pesawat Bombardier CRJ -1000 karena seluruhnya tidak diterbangkan (grounded).

 

4. HM Sampoerna.

bisnis terdampak corona berbagai sumber

foto: merdeka.com

 

PT HM Sampoerna Tbk adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Beberapa waktu lalu menjadi viral karena terdapat informasi mengklaim bahwa ratusan karyawan produsen rokok Sampoerna positif virus corona Covid-19. Tentunya hal itu membuat perusahaan merugi karena dengan berita tersebut bisa menyebabkan penurunan penjualan.

Kendati begitu, informasi ratusan karyawan Sampoerna positif virus corona adalah hoax, yang benar jumlah karyawan yang diduga reaktif corona berjumlah 46 orang dan kini sudah ditangani oleh pihak terkait.

Selain itu, sempat muncul pula informasi viral tentang PT HM Sampoerna Tbk yang akan memusnakah produk rokoknya karena kasus corona Covid-19 beredar di media sosial. Kabar ini disebarkan oleh akun Facebook Rangga Lawe pada 3 Mei 2020.

Namun, menurut Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita informasi tersebut tidaklah benar. Pasalnya, PT HM Sampoerna Tbk telah berkomitmen pada kualitas dan integritas produk rokok dengan meningkatkan penerapan protokol kesehatan dan sanitasi di seluruh fasilitas pabrik, gudang, serta rantai pasokan.