Brilio.net - Liga basket pelajar terbesar Developmental Basketball League (DBL) 2021 di dua provinsi di Indonesia telah tuntas digelar. Setelah seri Nusa Tenggara Barat di Mataram pada 22-26 Februari, pada 5-9 Maret DBL Indonesia menjalankan seri Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang. Kini, penyelenggara segera melakukan kajian untuk kota lanjutan DBL 2021.

CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda menjelaskan bahwa terlaksananya DBL 2021 di dua kota pembuka tersebut adalah langkah awal untuk move forward dari pandemi Covid-19.

“Bagaimanapun kita tak bisa sembunyi. Kita sedang berada di tengah pandemi yang ujungnya belum jelas kapan berakhir. Karena itu, kami di DBL Indonesia ingin bergerak maju. Kami merasa bersyukur karena mendapatkan kesempatan itu di NTB dan Sumsel. Kami mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada regulator, pemerintah, dan masyarakat NTB dan Sumsel, khususnya atas dukungan terhadap DBL,” ujar Azrul.

DBL musim 2021 © 2021 brilio.net

Banyak pihak menanyakan kapan DBL diselenggarakan di kota mereka. Musim sebelumnya di 2019, liga dijalankan di 30 kota, 22 provinsi dari Aceh sampai Papua. Namun untuk musim 2021, DBL Indonesia harus sangat hati-hati menentukan ke mana liga ini akan berjalan. Sebagai penyelenggara, DBL berharap bisa menggelar pertandingan di sebanyak mungkin provinsi. Namun, hal ini hanya akan bisa terjadi apabila kondisi di wilayah tersebut memungkinkan dan harus mendapatkan izin dari regulator.

“Jadi, untuk fans DBL yang sudah tidak sabar menonton liga di kotanya, kalian bisa berpartisipasi dengan tetap menjalankan 3M, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Memakai masker. Karena semakin rendah tingkat persebaran Covid-19 di kota kalian, semakin besar kemungkinan kami bisa mengadakan di sana,” lanjut Azrul. 

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru, yang hadir langsung membuka DBL di Palembang beberapa waktu lalu, menyebutkan bahwa penyelenggaraan event sebenarnya justru bisa memberikan dampak positif dalam upaya penanggulangan Covid-19. Namun ia menekankan penyelenggaranya wajib menerapkan protokol kesehatan ketat dan berkomitmen penuh menjalankannya.

“Dengan adanya event yang protokol kesehatannya ketat, masyarakat justru bisa teredukasi pentingnya 3M, yakni Menjaga jarak, Mencuci tangan, Memakai masker. Sebaliknya, bila penyelenggara tidak ketat menjalankan protokol kesehatan, hasilnya bisa fatal,” ujarnya.

Wajib tes swab antigen 

DBL musim 2021 © 2021 brilio.net

Saat liga di gelar di Palembang, Pemrov Sumsel memberikan dukungan dengan menerjunkan tim gugus tugas yang  dikoordinatori Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Edward Juliartha. Ia langsung memantau dan aktif memonitor pelaksanaan DBL 2021 mulai dari proses sebelum event, saat event hingga penutupan.

Di Sumsel, DBL Indonesia tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan 3M dan 3T (testing, tracing, treatment) di mana seluruh pemain dan petugas pertandingan wajib mengikuti tes swab antigen tiga jam sebelum bertanding dan penyelenggara juga terus melakukan monitoring mengenai kondisi kesehatan peserta usai liga berlangsung. 

Dalam penyelenggaraan DBL seri Sumsel, total panitia mencatat pelaksanaan tes swab antigen sebanyak 945 kali. Secara total dengan penyelenggaraan di NTB, DBL Indonesia telah melaksanakan 1.765 kali swab antigen. Seluruhnya difasilitasi penyelenggara.

DBL musim 2021 © 2021 brilio.net

“Mayoritas peserta tes kami baru pertama kali menjalankan tes Covid-19. Kami berharap ini juga bisa menjadi kontribusi dan edukasi kepada masyarakat,” ujar Donny Rahardian, Vice President DBL Indonesia yang mengepalai penyelenggaraan liga.

Saat ini DBL Indonesia terus melakukan komunikasi kepada para regulator di masing-masing daerah sasaran lanjutan DBL. Penyelenggara sangat terbuka apabila ada kota-kota yang ingin menjadi tuan rumah DBL 2021. "Yang kami tekankan, di mana pun penyelenggaraan DBL, partisipan harus siap menjalankan liga seketat di NTB dan Sumsel,” lanjut Donny.

Dari penyelenggaraan DBL di Sumsel, tim putra SMA Methodist 2 Palembang sukses mencatatkan back-to-back champion setelah menang 84-62 atas SMAN 1 Palembang. Sementara itu, gelar terbaik putri berhasil direbut tim SMAN 1 Unggulan Muara Enim, usai mengalahkan SMAN 11 Palembang dengan skor akhir 57-32.