Brilio.net - Minggu (15/7), Prancis resmi menjadi juara di Piala Dunia 2018 seusai bertanding melawan Kroasia di Luzhniki Stadium, Rusia. Vatreni berhasil ditekuk telak oleh skuat asuhan Didier Deschamps dengan skor 2-4.

Dengan demikian, Kroasia mau tidak mau harus mengubur dalam-dalam impian mereka untuk meraih gelar juara. Mereka harus puas berada peringkat kedua Piala Dunia 2018.

Akan tetapi, saat kedudukan kedua tim masih 1-1, skuat asuhan Zlatco Dalic ini mendapat sebuah insiden yang merugikan. Nestor Pitana, wasit asal Argentina memberikan hukuman penalti pada Kroasia. Melalui bantuan Video Assistant Referee (VAR), Pitana menilai bahwa Ivan Perisic menyentuh bola yang meluncur melalui tendangan sudut dengan tangannya di kotak penalti.

Setelah melihat tayangan ulang peristiwa tersebut, sebagian orang menilai bahwa keputusan yang diberikan oleh wasit terhadap Perisic tidak sesuai. Bagi mereka, aksi Perisic tersebut merupakan ketidaksengajaan. Ditambah, waktu yang sempit membuat pemain kelahiran 1989 itu tak bisa menghindari laju bola.

Alan Shearer, mantan striker Timnas Inggris kepada BBC One mengatakan, "Tidak mungkin keputusan konyol seperti ini terjadi di final (Piala Dunia). Hal ini tidak pantas terjadi," seperti dikutip oleh brilio.net, Senin (16/7).

"Kroasia sudah tampil brilian dan mereka kalah hanya karena tendangan bebas yang seharusnya bukan tendangan bebas, dan penalti yang sebenarnya bukan penalti," paparnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Rio Ferdinand, mantan pemain belakang Timnas Inggris. "Kamu tidak bisa 100% bilang kalau itu penalti. Dia (Perisic) tidak sengaja," ucapnya.

"Faktanya, wasit begitu lama untuk membuat keputusan, dia tidak bisa memastikan," tambah Ferdinand.

Menanggapi Pitana yang lama dalam mengambil keputusan, Jurgen Klinsmann selaku mantan striker dan pelatih Timnas Jerman pun mengatakan bahwa tidak seharusnya hukuman tersebut diberikan.

"Ketika Anda tidak yakin, Anda tidak memberikannya. (Jika diberikan) itu adalah keputusan yang salah," tegasnya.

"Keputusan yang buruk telah mengubah jalannya pertandingan sejak awal," pungkas Ferdinand.