Brilio.net - Indonesia resmi ditunjuk FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Penunjukan ini dilakukan lewat FIFA Council Meeting yang berlangsung di Shanghai, Tiongkok, Kamis (24/10). Acara ini juga dihadiri oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria. Tak banyak yang tahu, ini bukan pertama kalinya Indonesia berkiprah di Piala Dunia U- 20.

Penunjukan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini membuka memori pada Piala Dunia U-20 1979. Saat itu, Indonesia mendapat tiket ke Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Tokyo, Jepang. Namun, Indonesia tidak lolos melalui jalur kualifikasi, melainkan karena alasan politis.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Kamis (24/10), kala itu, seharusnya juara dan runner-up Piala Asia Junior 1978, Korea Selatan (Korsel) dan Irak, yang berhak lolos, tapi ternyata nasib mujur menimpa Indonesia. Irak mengundurkan diri, dan Korea Utara yang ditunjuk sebagai pengganti menolak untuk tampil. Indonesia yang gugur di perempat final Piala Asia Junior 1978 akhirnya yang terpilih mengikuti putaran final Piala Dunia U-20 1979 digelar 25 Agustus-7 September silam.

Hasil undian Piala Dunia U-20 1979 menempatkan Indonesia bersama Argentina, Polandia, dan Yugoslavia di Grup B, yang kala itu tergolong sebagai grup neraka.

Pelatih Timnas Indonesia U-20 kala itu Sutjipto Suntoro dan anak-anak asuhannya harus meladeni Argentina yang dipimpin Diego Armando Maradona, sebagai favorit juara. Benar saja, pemain yang akhirnya menjadi legenda sepak bola Argentina itu memporakporandakan pertahanan Indonesia. Argentina menang 5-0 atas Indonesia pada 26 Agustus 1979.

cerita indonesia piala dunia 1979 © berbagai sumber

foto: Twitter/@Bakatbolaindo

 

Maradona memborong dua gol, sedangkan tiga gol Argentina lainnya disarangkan Ramon Diaz. Itu juga mengawal rentetan hasil buruk Indonesia lainnya di penyisihan grup Piala Dunia U-20. Setelah kalah dari Argentina, kemudian Indonesia juga takluk enam gol tanpa balas dari Polandia di laga kedua. Selanjutnya, giliran Yugoslavia yang menghancurkan Indonesia 5-0 di pertandingan terakhir Grup B.

Akhirnya, Indonesia tersingkir di penyisihan grup Piala Dunia U-20 1979, karena selalu kalah, kebobolan 16 gol dan tidak mampu sekalipun mencetak gol. Setelah itu, tidak sekalipun Indonesia mampu mengirim wakil di Piala Dunia U-20. Akhirnya, baru pada 2021, Indonesia bisa kembali berkiprah di Piala Dunia U-20 setelah FIFA menunjuk sebagai tuan rumah.

Berikut ini skuat Timnas Indonesia U-20 yang berkiprah di Piala Dunia U-20 1979 Jepang:

Kiper: Endang Tirtana (Warna Agung), Fachrizal (Perkesa 78)

Belakang: Tommy Herru Latuperissa (PSMS Medan), Eddy Sudarnoto (Jayakarta), Imam Murtanto (Tidar Sakti), Didik Darmadi (Persis Solo), Nus Lengkoan (Indonesia Muda)

Gelandang: Memed Permadi (Jayakarta), Budhi Tanoto (Tunas Jaya), Arief Hidayat (Jayakarta), Subangkit (Jaka Utama), Mundari Karya (Jaka Utama)

Depan: Pepen Rubianto (Buana Putra), Bambang Nurdiansyah (Arseto), Bambang Irianto (Jayakarta), Syamsul Surjono (Indonesia Muda), David Sulaksmono (Jayakarta), Bambang Sunarto (Jaka Utama)