Brilio.net - Performa Manchester United musim ini memang lagi anjlok. Rentetan hasil buruk yang didapat skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer bikin suporternya geregetan. Apalagi terakhir, MU gagal mengalahkan rivalnya, Liverpool, di Old Trafford usai ditahan imbang 1-1 pada Minggu (20/10).

Itu memang fakta di lapangan. Tapi siapa kira di luar lapangan ternyata ada fakta yang tidak pernah disangka-sangka sebelumnya. Ternyata pemilik Manchester United (MU), Keluarga Glazer pernah dua kali menolak tawaran dari keluarga kerajaan Arab Saudi. Keluarga Glazer tidak bersedia menjual Setan Merah dengan harga berapa pun.

Seperti dilansir brilio.net dari liputan6.com via The Mirror, Senin (21/10), adalah Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, yang menggemari MU. Tawaran terakhirnya untuk membeli MU mencapai 3 miliar pound sterling atau setara Rp 55 triliun.

Berstatus fans, Pangeran Arab Saudi itu berniat menyelamatkan MU dari keterpurukan yang dia lihat belakangan ini. Tapi, Keluarga Glazer masih ngotot untuk mengelola klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut. Namun, belum lama ini, menurut sumber yang dekat dengan lingkungan klub, MU mengharapkan datangnya tawaran ketiga dari Putra Mahkota Kerajaan Arab tersebut. Keluarga Glazer ingin mengetahui seberapa berani Mohammed Bin Salman menaikkan tawarannya.

tawaran pangeran arab ditolak mu © berbagai sumber

foto: independent.co.uk

 

Keluarga Glazer telah mengambil alih Manchester United sejak 2005. Mereka diyakini sudah mereguk untung besar, mengingat nilai saham MU yang melonjak naik dari pertama kali mereka beli 14 tahun yang lalu.

Belum lama ini, salah satu anak dari Keluarga Glazer, yang juga pemilik MU, yakni Kevin, berencana melepas 13 persen sahamnya. Saham 13 persen milik Kevin bernilai 270 juta pound sterling, tapi berpotensi nilainya berubah di Bursa Efek New York. Konon, itu menjadi salah satu strategi Keluarga Glazer menguji pasar soal ketertarikan terhadap saham MU. Selain itu, tentu saja juga bisa membuat Pangeran Arab tersebut kembali untuk mengajukan tawaran ketiga.

Sejak musim lalu, MU terpuruk dan sulit untuk bangkit hingga bersaing di empat besar. Fans MU pun terus menerus melancarkan protes agar Keluarga Blazer angkat kaki, karena dinilai hanya mementingkan bisnis semata.