Brilio.net - Google Translate merupakan sebuah layanan yang kini seringkali diakses oleh orang-orang. Pasalnya Google Translate atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut Google Terjemahan ini membantu para pengguna untuk mengalihbahasakan teks maupun halaman web dan halaman bacaan dari satu bahasa ke bahasa lainnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.

Di era globalisasi, orang semakin banyak bergaul dan bersentuhan dengan bahasa asing. Karenanya, kebutuhan akan penerjemah bahasa memang cukup tinggi. Terutama jika penguasaan bahasa asing masih pas-pasan.

Nggak heran kalau Google Translate ini menjadi salah satu alat yang sangat penting dalam proses komunikasi. Google Terjemahan akan memungkinkan kamu untuk menerjemahkan bahasa asing dari berbagai penjuru dunia.

Google Translate ini juga akan sangat berguna untuk kamu belajar bahasa asing secara autodidak. Di saat darurat seperti saat membaca buku atau jurnal berbahasa asing, kamu bisa meminta Google Terjemahan untuk membantu kamu mengalihbahasakan teks ke bahasa ibu sehingga lebih mudah dimengerti.

Bahkan, saat ini Google Translate sudah memiliki fitur suara yang bisa meminta kamu menerjemahkan suara orang. Selain itu, fitur lainnya yakni Google Translate memungkinkan kamu untuk mengerti pelafalan kata tertentu dalam bahasa asing.

Uniknya lagi, Google Translate ini memiliki fitur yang memungkinkan kamu untuk memberikan terjemahan alternatif lho. Untuk beberapa bahasa, kamu bisa memberikan alternatif terjemahan, misalnya saja untuk istilah-istilah teknis, yang akan dimasukkan untuk pembaruan dalam proses penerjemahan selanjutnya nih.

Kecanggihan fitur-fitur khusus di Google Translate ini memang sangat berguna dan bisa dimanfaatkan oleh banyak orang sesuai kebutuhannya masing-masing. Namun begitu, nggak jarang juga layanan terjemahan ini justru dimanfaatkan untuk membuat guyonan-guyonan lucu yang bikin ketawa.

Ya, kamu pasti sering melihat auto text atau terjemahan Google Translate yang absurd kan di media sosial? Alih-alih menerjemahkan sesuai dengan kalimat dalam teks. Google Translate ini justru memberikan terjemahan yang absurd dan nyeleneh abis lho.

Brilio.net telah menghimpun dari berbagai sumber pada Rabu (25/9), 13 terjemahan absurd di Google Translate dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia yang bikin ketawa kalau membacanya.

1. Hmm, masa bahasa Indonesianya jadi kayak gini sih? Bener nggak ya terjemahannya?

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

2. Wah bisa jadi bener nih Google Translate-nya. Kan di Indonesia sering banget nyebut Mbah Google.

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

3. Tulisan bahasa Inggrisnya udah panjang banget kayaknya, tapi artinya kok singkat, padat dan jelas ya?

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

4. Ketika Google Translate mulai lelah menerjemahkan kata-kata orang.

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

5. Nah, bahasa Indonesianya kok jadi begini ya? Kayaknya ada yang salah nih dari Google Terjemahannya.

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

6. Wah, kok translate bahasa Inggris ke Indonesianya kayak gini ya?

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

7. Google Translate nggak mau nih kalau dikatain. Jadi terjemahannya nyeleneh.

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com


8. Lho, kok Bahasa Indonesia jadi mirip Bahasa Jepang ya guys?

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

9. Kok sepertinya terjemahan Google Translate ini sedikit ngawur ya...

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

10. Ketika kamu jomblo dan berniat curhat di Google Translate. Eh ternyata malah dikatain.

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

11. Lah, bukannya translate tapi malah menjawab Google-nya.

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

12. Lho, baru tahu kalau Bahasa Indonesia ada istilah ini nih.

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

13. Diulang-ulang sama Google Translate, kayak Upin Ipin aja nih.

Google translate Inggris ke Indonesia © 2019 1cak.com

--

Cara untuk terjemahkan bahasa asing pakai kamera di Google Translate

Tak cuma populer sebagai penyedia situs pencarian saja, Google juga dikenal mempunyai fitur terjemahan yang cukup akurat. Google Terjemahan, begitu orang Indonesia menyebutnya, sudah sering diakses oleh masyarakat pengguna internet sejak belasan tahun lalu.

Google Terjemahan biasanya dipakai pengguna lewat website dan juga aplikasi di smartphone. Cara memakainya cukup simpel, hanya tinggal pilih bahasa apa yang ingin diterjemahkan, ketik kata atau kalimatnya, lalu Google Terjemahan bakal menerjemahkan kata itu dengan otomatis.

Salah satu faktor yang bikin Google Terjemahan jadi favorit warganet adalah perangkat lunak ini tidak cuma bisa menerjemahkan per satu kata saja. Melainkan kalimat bahkan paragraf sekalipun bisa diterjemahkan ke puluhan bahasa yang tersedia di Google Terjemahan.

Google Terjemahan kini mendukung 88 bahasa, termasuk Bahasa Jawa, Sunda dan tentu saja Bahasa Indonesia. Bahasa lokal itu bisa diterjemahkan ke lebih dari 100 bahasa.

Tak banyak yang tahu kalau Google Terjemahan juga bisa menerjemahkan bahasa asing pakai kamera yang ada di smartphone. Ya, jadi kalau kamu sedang di luar negeri dan kebingungan dengan bahasa yang tertulis di tempat-tempat umum, Google Terjemahan bisa membantumu.

Cara menggunakannya pun cukup simpel. Penasaran seperti apa? Berikut ini cara untuk translate bahasa asing pakai kamera di Google Terjemahan, seperti dilansir brilio.net dari blog resmi Google pada Selasa (24/9).

1. Unduh aplikasi Google Translate versi terbaru di PlayStore atau App Store.

2. Buka aplikasinya lalu pilih bahasa yang ingin diterjemahkan.

3. Kemudian pilih ikon kamera pada halaman utama Google Terjemahan.

4. Arahkan kamera ke papan atau tulisan bahasa asing yang ingin diterjemahkan. Lalu pilih scan.

5. Selanjutnya, klik 'select all' atau pilih kata tertentu yang ingin diterjemahkan.

6. Setelah dipilih, klik tombol panah yang terletak di bagian kanan atas untuk menyalin teks dan menampilkan di tampilan utama Google Terjemahan.

Ada pilihan lain jika kamu butuh cepat untuk menerjemahkan bahasa asing dengan menggunakan kamera di Google Terjemahan. Pada menu setelah memilih ikon kamera, akan ada tiga pilihan yakni instan, scan dan impor.

Jika kamu memilih instan, maka ketika kamu arahkan ke bahasa asing akan langsung diterjemahkan. Sedangkan pilihan scan lebih baik digunakan ketika ingin menerjemahkan kalimat. Impor dipilih jika kamu ingin menerjemahkan foto atau gambar yang sebelumnya sudah disimpan di memori handphone.

Tips lain saat menerjemahkan bahasa asing pakai kamera di Google Terjemahan adalah, pastikan ada cahaya yang cukup saat mengambil gambar. Cahaya yang terlalu terang tidak akan membuat fitur Google Terjemahan bekerja dengan baik. Apalagi jika gelap, tulisan pasti tidak akan terbaca.

Google Terjemahan kini nggak cuma bisa diakses online. Saat offline atau handphone sedang tidak terkoneksi data internet atau juga Wi-Fi, kamu tetap bisa mengakses Google Terjemahan. Namun sebelumnya pastika untuk mengunduh database bahasa di aplikasi untuk bisa mengakses Google Terjemahan secara offline.

Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh Julie Cattiau, selaku Product Manager Google Translate dalam sebuah sesi video conference yang diadakan di kantor pusat Google Indonesia, masyarakat Indonesia memang gemar menggunakan Google Translate bukan karena untuk belajar bahasa asing, melainkan kebutuhan di saat waktu tertentu.

Misalnya saat berlibur ke luar negeri atau bisa juga untuk mengerjakan tugas sehari-hari. Pasalnya selain dapat menerjemahkan kata atau kalimat, aplikasi Google Translate ini semakin lama semakin berkembang. Google Terjemahan dapat menerjemahkan gambar, suara, hingga percakapan langsung dengan beragam bahasa asing yang telah disediakan.

Kini, Google Translate menggunakan kombinasi mesin belajar (machine learning) dan relawan manusia untuk memastikan hasil alih bahasa yang akurat dan tidak konyol.

Bahasa-bahasa baru yang ditambahkan saat ini adalah Bahasa Amharic (yang dituturkan di Ethiopia); Bahasa Korsika; Bahasa Frisian (Belanda dan Jerman); Bahasa Kyrgyz; Bahasa Hawai; Bahasa Kurdi; Bahasa Luxembourg; Bahasa Samoa; Bahasa Scots Gaelic; Bahasa Shona (Zimbabwe); Bahasa Sindhi (Pakistan dan India); Bahasa Pashto (Afghanistan dan Pakistan); dan Bahasa Xhosa (Afrika Selatan).