Brilio.net - Hilangnya Widji Thukul, aktivis yang kerap berseberangan dengan rezim Orde Baru telah bertahun-tahun tak ada titik terang. Namun, masyarakat Indonesia kali ini kembali dikagetkan oleh sosok Widji Tukul yang dikabarkan mendapat penghargaan dari Timor Leste.

Penghargaan itu diterima anaknya, Fitri Nganthi Wani, pada 16 Maret 2016. Perjalanan Fitri ke Timor Leste pun terekam dalam akun Facebooknya. Di akunnya, Fitri mengunggah fotonya bersama Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao.

Awalnya, beredar kabar jika penghargaan itu diberikan karena Widji Tukul dianggap sebagai pahlawan pembebasan Timor Leste. Isu tersebut diembuskan akun Path Ndorokakung.

penghargaan Widji Thukul © 2016 brilio.net

Dalam status Ndorokakung, Widji Thukul dianggap sebagai pemasok dan perakit bom yang dipakai tentara Timor Leste untuk melawan ABRI. Pada waktu itu, sekitar tahun 1998-1999, tentara Timor Leste kehabisan amunisi dan datang bantuan Thukul merakitkan bom. Namun sayang, Thukul terbunuh ABRI di perbatasan Timor Leste. Akibat rumor itu banyak orang yang berspekulasi jika hal itu merupakan fakta baru hilangnya Widji Thukul.

Namun, Ikatan Keluarga Orang HiLang Indonesia (IKOHI) dalam rilisnya membantah kabar tersebut. IKOHI menyatakan jika Widji Thukul di Timor Leste menerima penghargaan dari Asosiasi Para Pejuang 'Brigada Negra' yang diketuai oleh Xanana Gusmao. Penghargaan itu diberikan kepada anggota dan organisasi-organisasi yang telah mendukung perjuangan saat merebut kembali kemerdekaan Timor Leste.

"Wiji Thukul dan Bimo Petrus (keduanya adalah korban penghilangan paksa 1997/ 1998) adalah dua dari delapan orang dari Indonesia yang diberikan sertifikat atas jasa mereka dalam proses membangun solidaritas nasional dan internasional untuk kemerdekaan Timor Leste," tulis akun Ikohi Indonesia dalam status Facebooknya.

Penghargaan Widji Tukul tersebut diberikan pada acara konferensi internasional tentang 'Hak Timor Leste atas Laut Timor adalah Hak yang Tak Terbantahkan' pada 16 Maret 2016 di kota Dili, Timor Leste.