Brilio.net - Kamu pernah membayangkan bagaimana jika tanaman bisa menangis, tertawa dan bahagia seperti manusia? Pasti jawabannya mustahil kan?

Tapi, hal itu kini menjadi mungkin di tangan Muhammad Ishom, Muhammad Sulistiyo dan M Aditya Wildan Akbar. Tiga orang mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) membuat inovasi baru yang memudahkan petani atau para pecinta tanaman dalam mengurusi tanaman mereka.

Saat ini jika kamu seorang pencinta tanaman dan sibuk melakukan berbagai perjalanan ke luar kota, maka kamu tidak perlu khwatir lagi sebab alat temuan mereka yang bernama Vasty (Vas Smart Agriculture) akan memudahkanmu merawat dan memantau kondisi tanamanmu dengan bantuan internet. Sama seperti namanya, Vasty berbentuk seperti pot. Vasty menjadi hasil kerja sama tiga mahasiswa ini dengan peatalk.com.

"Kesulitan yang kami hadapi adalah dalam pengolahan data-data tentang tanaman melihat sedangkan kami sendiri memiliki ilmu yang terbatas tentang itu," jelas Muhammad Ishom kepada brilio.net, Senin (25/1).

Vasty terintegrasi dengan internet sehingga dimana pun pemiliknya berada, maka data tanamannya dapat ditampilkan melalui smartphone untuk memudahkan perawatan, pengontrolan jarak jauh terhadap tanaman. Ini merupakan terobosan terbaru dalam menciptakan hubungan yang lebih intensif antara dunia tumbuhan dan teknologi.

Vasty memiliki berbagai manfaat untuk memudahkan pengontrolan pertanian. Pertama, Vasty dapat menjalankan tugas sebagai perawatan khusus yaitu memberikan penyiraman, mengatur cahaya dan menyesuaikan suhu ideal dengan tanaman secara terjadwal sesuai dengan kebutuhan tanaman sehingga kamu tidak perlu khawatir perihal asupan air bagi tanamanmu. Fungsi Vasty yang kedua adalah menjadi pendeteksi canggih yang mampu memonitor dan menganalisa kelembapan tanah, suhu udara bahkan cahaya.

Fungsi berikutnya dari Vasty adalah memberikan anjuran atau rekomendasi perawatan tanaman yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tanaman. Dan fungsi yang cukup unik dan sangat penting yaitu interaktif via internet yang membuat tanaman seolah-olah seperti manusia yang dapat berteriak kepanasan, merasakan kehausan jika kekurangan air, menangis serta bahagia yang kesemuanya dipresentasikan dalam bentuk notifikasi yang akan dikirimkan oleh aplikasi Vasty kepada pemiliknya.

Karya mahasiswa ini berhasil memenangkan berbagai kompetisi seperti menjadi finalis ajang INAICTA 2015 yang diadakan Menkomifo RI, juara 3 Indosat Wireless Innovation 2015 dan menjadi salah satu karya terbaik dalam  Mawapres Diploma yang diadakan Menristek RI. Dengan berbagai penghargaan tersebut membuktikan bahwa karya Ishom dan rekannya memang sangat unik dan sangat dibutuhkan di masa yang akan datang.

"Kami berharap karya kami masih mengalami perbaikan lagi ke depannya dan bisa diterapkan secara umum dan membawa manfaat bagi masyarakat," harap Ishom dan rekannya.

Kemampuan inovasi anak bangsa memang tidak ada akhirnya dan senantiasa membanggakan. Besar harapan mereka agar berbagai pihak ikut membantu mengembangkan karya-karya kreatif mahasiswa ini.