Brilio.net - Suami Almarhum Wayan Mirna, Arief Soemarko menyebutkan bahwa semua perkataan yang dikatakan oleh tersangka pembunuhan Mirna, Jessica Wongso adalah kebohongan.

"Dengan ini saya yakin bahwa apapun semua yang diomongkan Jessica di media adalah bohong, semuanya bohong. Itu aja yang bisa saya sampaikan," kata Arief usai datang ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa.

Ia yakin bahwa fakta-fakta yang ada membuat Jessika terlihat berbohong, tanpa Arief menyebutkan fakta apa yang dimaksud.

Selain itu, ia juga tidak menjawab mengenai adakah hubungan khusus atau sekadar kenal dengan tersangka Jessica.

"Tidak bisa menjawab itu, selebihnya biar dibuka di persidangan," ucap Arief.

Senada dengan Arief, Sendy Salihin saudara kembar Mirna juga mengatakan bahwa Jessica berbohong.

Ia juga tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai keterangan-keterangan pendukung lainnya.

Sendy mengatakan agar semua hal dan pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa terjawab di pengadilan.

Sementara itu, terkait keadaan Jessica sekarang, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Musyafak menyebutkan bahwa hingga saat ini kondisi kejiwaan Jessica Wongso masih dalam taraf wajar.

"Tidak ada tekanan dari pihak manapun, diperlakukan seperti tahanan lainnya, kami sediakan juga ahli kesehatan wanita, minta obat juga dikasih," kata Musyafak ketika ditemui di Polda Metro Jaya.

Sehingga ia membantah adanya informasi yang menyebutkan bahwa Jessica ditekan oleh tim pemeriksa selama ditahan di Polda.

Ia juga menjelaskan bahwa Jessica sempat tidak nafsu makan selama ditahan, namun ia mengatakan hal itu karena pengaruh selera makan yang disediakan.

"Ya, namanya tahanan kan makanannya tidak mewah, tapi biasa saja, mungkin karena tidak terbiasa saja jadi masih tidak doyan," imbuhnya.

Selain itu, ia juga menegaskan tidak ada rundung atau "bullying" dari tahanan lain yang terjadi selama proses penahanan.

Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya menahan tersangka pembunuhan Wayan Mirna Salihin alias Mirna, Jessica Kumala Wongso (27) usai menjalani pemeriksaan selama 13 jam.

"Penyidik resmi menahan sejak malam (Sabtu) ini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta Sabtu (30/1).

Krishna mengatakan penyidik kepolisian memeriksa Jessica mulai pukul 09.00 WIB hingga 22.15 WIB didampingi pengacara, selanjutnya tersangka menjalani penahanan.

Krishna menuturkan polisi akan kembali memeriksa Jessica pada Minggu (31/1), saat ini tersangka beristirahat usai menjalani pemeriksaan intensif.

Anggota kepolisian wanita (Polwan) Polda Metro Jaya menangkap Jessica di Hotel Neo Mangga Dua Jakarta Utara pada Sabtu (30/1) pagi.

Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnamese di Restauran Olivia di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Awalnya teman korban Jessica Kumala Wongso tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekan lainnya Hani di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB. Hal tersebut yang mengarahkan fakta.

15 DETIK YANG MEMBUNUH MIRNA MENURUT DOKTER POLISI, KLIK NEXT

2 dari 2 halaman

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak, mengatakan bahwa reaksi kimia sianida akan berlangsung cepat selama 15 detik jika sudah masuk ke dalam tubuh.

"Reaksinya cepat, setelah itu bisa berdifusi dengan jaringan sel tubuh," kata Musyafak ketika ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa.

Setelah tiga menit masuk ke tubuh, reaksi selanjutnya adalah berpengaruh pada pernafasan akan sesak karena kurang oksigen.

Kemudian, rentang delapan sampai 10 menit kemudian akan menyerang otot jantung dan menyebabkan kematian.

"Sianida itu intinya, menghalangi masuknya oksigen ke seluruh tubuh padahal tubuh membutuhkan oksigen banyak, tapi beda dengan arsenik," katanya.

Fungsinya adalah untuk digunakan dipertambangan biasanya dan tidak mudah untuk didapatkan, walapun beberapa toko kimia bisa dijumpai.

Terkait dengan kematian Wayan Mirna yang keracunan sianida, bentuk sianida yang larut bisa berupa cair dan serbuk, karena kedua bentuk tersebut mampu larut dalam air.

Sedangkan indikasi yang larut dalam kopi adalah hidrogen sianida.

Sebelumnya, Korban pembunuhan, Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnamens di Restauran Olivia di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Awalnya teman korban Jessica Kumala Wongso tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekan lainnya Hani di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB.

Jessica memesan minuman Cocktail dan Fashioned Sazerac untuk dirinya Hani, sedangkan Mirna dipesankan Es Vietnam Kopi.

Korban Mirna dan Hani datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB.

Mirna menyeruput minuman Es Vietnam Kopi namun korban kejang-kejang setelah minum sekali sedot.

Korban sempat dibawa ke klinik di pusat perbelanjaan terkenal tersebut lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta Pusat.