Brilio.net - Aksi mengejutkan kembali lagi dilakukan warga Kendheng, Rembang, Jawa Tengah. Aksi yang dilakukan pada Selasa (12/4) lalu ini merupakan aksi 'final' yang dilakukan warga  untuk menolak pembangunan pabrik semen di desa mereka.

Dilansir brilio.net dari akun facebook WOng Kendheng, Rabu (13/4), aksi pengecoran kaki ini semata-mata dilakukan untuk menarik simpati Presiden Joko Widodo agar tegas untuk tidak memberikan izin kepada pabrik semen di wilayah mereka. Para warga menilai, pabrik semen nantinya akan berdampak buruk bagi lingkungan serta merugikan pertanian desa.

Dalam postingan facebook Wong kendheng, juga disampaikan ada 3 hal yang diinginkan warga Kendheng untuk didengar Presiden Jokowi dan jajarannya:

1. Sudah saatnya kita segera selamatkan lingkungan dan sumberdya alam kita (gunung, sumber mata air, pertanian, bumi, tanah, air, dsb) demi warisan masa depan anak cucu kita nanti, bukan hanya utk kita hari ini.

cor kaki © 2016 brilio.net



2. Segera dihentikan proyek dan pembangunan yg mengabaikan nilai dan prinsip-prinsip keberlanjutan layanan alam utk kesejahteraan rakyat. Pabrik semen di pegunungan Kendeng adalah salah satu contohnya. Dan pasti banyak yg sejenis di seluruh nusantara. Jika tidak, maka rakyat akan semakin sulit percaya bahwa negara betul-betul membela kepentingan dan nasib rakyatnya. Padahal jelas UUD 1945 pasal 33 jelas bahwa seluruh kekayaan nasional bertujuan utk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

cor kaki © 2016 brilio.net



3. Kami juga menyerukan dan megajak kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa kita adalah bagian dari anak negeri dan warha negara yg punya hak yg sama utk hidup sejahtera dan diperlakukan secara adil di negeri ini..dg cara kehidupan kami..bukan hanya utk kehidupan saat ini tapi juga demi anak cucu kami. Karena itu sudah seharusnya kita semua bisa berjuang bersama-sama menyelematakan bumi dan alam di negeri tercinta ini.

cor kaki © 2016 brilio.net

Sebanyak 9 orang ibu-ibu yang terdiri dari Sukinah, Supini, Murtini, Surani, Kiyem, Ngadinah, Karsupi, Deni, dan Rimabarwati ini akhirnya melakukan aksi 'cor kaki' di depan istana negara. Semoga suara rakyat Indonesia ini benar-benar didengar pemerintah.