Brilio.net - Ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh pengguna media sosial, Facebook. Bagi kebanyakan remaja, Facebook kerap digunakan sebagai media komunikasi dan bercurhat ria. Tapi bagi Fersya Sholehudin (16), Facebook lebih dari sekadar media untuk berkomunikasi dengan temannya.

Siswa kelas X SMKN 1 Probolinggo ini menggunakan Facebook untuk mempromosikan dagangannya. Lewat Facebook juga ia memberitahukan para pelanggannya ketika ia tak bisa keliling berjualan peyek.

Tapi jangan kira Ferdi, pangilan akrab Fersya Sholehudin, akan bermain Facebook dengan handphone miliknya. Handphonenya yang keluaran jadul dan tidak bisa digunakan untuk mengakses Facebook. Alhasil, ia bisa mengakses Facebook saat di Warnet sambil mengerjakan tugas saat malam hari.

Ferdi adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Ayahnya bekerja sebagai tukang las. Kakaknya kini bekerja sebagai supir sales sebuah pabrik, sementara adiknya masih duduk di SMP Negeri 7 Probolinggo.

Kesadaran ingin membantu keluarga membuat Ferdi berdagang keliling sejak kelas 6 SD. Kesadaran itu muncul saat mengetahui ibunya terkena penyakit kencing manis dan darah tinggi. Barang dagangan seperti peyek, lemet, bothok, dan aneka macam sate dibuat ibunya sejak setelah Shubuh hingga Dzuhur.  Ferdi kemudian mengedarkan makanan tersebut keliling daerahnya mulai pukul 15.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB.

Tak hanya giat berjualan sepulang sekolah, Ferdi juga rajin berangkat ke masjid. Setiap hari Jumat sampai Minggu, ia sempatkan untuk mengaji di Masjid Al Ikhlas Mawar Probolinggo. "Senin sampai Kamis nggak ngaji karena sekolah sampai sore," katanya kepada brilio.net, Kamis (8/10).

Selain mengaji, Ferdi juga telah mendapatkan jadwal adzan di masjid tersebut. Saat datang waktu Ashar pada hari Jumat dan Minggu, Ferdilah yang berkewajiban mengumandangkan adzan. Baru setelah selesai sholat Ashar, ia berkeliling daerahnya untuk menjual aneka makanan hasil olahan ibunya hingga pukul 17.00 WIB.

Aktivitas seperti itu ia lakoni setiap hari. Ia sangat senang bisa membantu menjual dagangan orangtuanya. Apa yang dilakukan Ferdi memang sangat berbeda dengan anak seusianya. Percaya diri menjadi modal kuat dirinya untuk berjualan. Ia pun memahami manakala adiknya tak siap berjualan seperti dirinya.

"Ferdi nggak malu jualan, yang penting nggak mencuri uangnya orang," kata anak pasangan Bambang Sutowo dan Rusmi Hariati ini.