Brilio.net - Dalam agama Islam, melaksanakan penyembelihan hewan kurban wajib dilakukan sesuai syariat yang berlaku. Hewan kurban tidak bisa disembelih begitu saja tapi harus mengikuti prosesi agama yang sesuai. Padahal tidak semua orang tahu bagaimana doa menyembelih hewan kurban.

Untuk itulah, para jagal dari Desa Sukoreno, Kulon Progo, Yogyakarta, desa yang memang dikenal sebagai Desa Jagal, juga sudah dibekali tata cara penyembelihan hewan kurban sesuai syariat.

Suparlan, koordinator jagal dari kampung tersebut, mengungkap, jasa yang ditawarkan memang tidak sembarangan. Semua jagal dari desa tersebut sudah ahli. Suparlan bercerita, jika awal perekrutan jagal baru, orang tersebut belum mahir maka Suparlan akan memberikan pelatihan sebelum terjun langsung ke lapangan.

"Tapi kalau sudah mahir, tinggal ikut briefing dan pengarahan sebelum berangkat ke lokasi," ujar Suparlan kepada brilio.net, Sabtu (19/9).

Tidak hanya itu, masjid-masjid yang sudah memesan jasa Suparlan dan kawan-kawan pun biasanya mendapat survei olehnya sebelum hari H. Jadi Suparlan juga dapat mengarahkan lokasi mana yang paling baik untuk prosesi penyembelihan hewan kurban tersebut.

"H-3 biasanya isinya adalah briefing dan arahan, semuanya termasuk tata cara yang sesuai dengan syariat Islam dan tentu doanya. Kami memang sudah dapat training doa dari kyai desa kami jadi sudah hafal di luar kepala. Banyak orang yang belum tahu juga bahwa si penyembelih sapi juga wajib menyebutkan nama orang yang berkurban walau dalam hati," terang Suparlan.

Selain ahli, jagal-jagal dari kampung ini juga bekerja sesuai syariat

Berbekal teknik merobohkan sapi dan penyembelihannya, seratusan tukang jagal tersebut siap berkumpul di rumah Suparlan sejak subuh pada hari H. Setelah shalat ied dan sarapan mereka akan langsung menyebar menuju lokasi yang telah ditentukan, jika masih berada di Jogja, jika di luar Jogja mereka sudah berangkat sehari sebelumnya.

Suparlan bercerita biasanya membutuhkan satu jam untuk menyelesaikan satu sapi mulai dari menyembelih hingga menguliti dan memotongnya. "Sebenarnya jagal bukan hal yang sulit, kuncinya sederhana, sapi jangan dikasari. Seperti manusia kalau dikasari pasti akan marah, sapi juga begitu," ujar Suparlan.