Brilio.net - Tidak perlu menunggu pemerintah, langsung wujudkan saja. Kalimat tersebut menggambarkan impian Umar Maliki (40) untuk membangun 150 sanggar belajar khusus anak yatim. Meskipun dia hanya seorang lulusan SMA dan juga bekerja sebagai security di sebuah pabrik, dia optimis dengan apa yang dia cita-citakan. Dan perlahan impian itu segera terwujud.

Impian pria asal Mojokerto, Jawa Timur ini tumbuh saat dia bertemu dengan seorang anak berusia empat tahun yang hidup mandiri bersama neneknya.  Timbullah rasa iba Umar. Anak tersebut memang ditinggalkan oleh kedua orangtuanya karena perceraian.“Saat umur empat tahun itu, anak itu sudah bisa mandi dan juga makan sendiri,” kenangnya kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa 0800-1-555-999, Kamis (5/11). Dari situlah Umar mempunyai gagasan untuk mensejahterakan anak yatim terutama dalam bidang pendidikan.

Setelah menginisiasi bantuan pendidikan anak yatim ke sekolah, kini Umar sedang merintis sanggar belajar. “Saat ini sudah ada tujuh yang tersebar,” ujarnya. Semua nama sanggar belajar sengaja diberi nama Bunda Mutiara. Sesuai dengan tujuannya, jika anak yatim patuh dengan dengan ibunya, maka hidupnya akan sukses.

Ketujuh sanggar belajar tersebut memang masih berada di wilayah Mojokerto, Jawa Timur. Mutiara Bunda I di Karangasem I, Mutiara Bunda II di Pagerluyung, Mutiara Bunda III di Karangasem, dan Mutiara IV - VII di Gembongan. Untuk menjadikan impian menjadi kenyataan, Umar harus menambah 143 sanggar belajar lagi. Dia mulai merintis sanggar belajar dari 2013.

Beberapa waktu yang lalu, rumah sanggar yang dibangun mendapatkan bantuan dari salah satu SMA di Mojokerto. “Ada papan tulis, karpet, dan juga meja belajar,” ungkapnya, Semua bantuan itu didistribusikan secara merata ke tujuh sanggar belajar yang ada.

Jika seorang Umar yang hanya seorang satpam bisa berbuat banyak untuk dunia pendidikan, tentu kamu bisa berbuat lebih banyak lagi. Inspiratif sekali.

Cerita ini disampaikan melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!