Brilio.net - Banyak orang beranggapan bahwa mahasiswa sekarang cenderung lebih suka bersenang-senang dibandingkan bila harus belajar. Tapi hal itu tak berlaku untuk seorang mahasiswa asal Banyumas yaitu Slamet Kuatno.

Slamet yang berhasil menjadi salah satu mahasiswa Universitas Gadjah Mada di Fakultas Kehutanan ini merupakan penerima beasiswa bidik misi untuk 2015 ini. Meskipun menerima beasiswa bidik misi, tapi Slamet tidak serta merta mengandalkan dana beasiswanya untuk hidup sehari-hari. Dia memilih bekerja di sebuah warung soto di Yogyakarta.

"Yah sehari-harinya selain kuliah saya bantu-bantu di warung ini. Dan Alhamdulillah bisa tinggal di warung juga," cerita Slamet pada brilio.net, Kamis (10/9).

Karena lokasinya tinggal, sekaligus tempat kerjanya, sedikit jauh dari kampusnya, Slamet sehari-hari mengayuh ontel untuk menuju kampus. Dan ontel itu pun merupakan pinjaman yang diberikan oleh kerabat pemilik warung soto tersebut.

Anak bungsu dari tujuh bersaudara ini mengaku bahwa hanya dia dalam keluarganya yang beruntung dapat menempuh pendidikan sampai bangku perguruan tinggi. "Aku kan anak terakhir, masak aku sama kayak kakak-kakakku yang terhenti di SD. Aku ingin menempuh pendidikan tinggi agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga. Karena untuk bapakku sendiri adalah buruh tani yang semakin lama staminanya semakin menurun," lanjut Slamet.

Saat sendiri Slamet mengaku masih harus banyak mempelajari materi di kuliahnya karena background dia sebenarnya adalah otomotif. Selain itu dia juga bertekad untuk serius dalam kuliah karena bercita-cita melanjutkan S2 di luar negeri suatu saat nanti.